Survei LSPP: Elektabilitas Lucianty-Syaparuddin Unggul dari Pasangan Toha-Rohman

Sabtu, 12 Oktober 2024 – 16:04 WIB
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin Lucianty-Syaparuddin. Foto: source for JPNN.com.

jpnn.com, BANYUASIN - Lembaga Studi Politik dan Pemilu (LSPP) merilis hasil survei terkini terkait elektabilitas pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Musi Banyuasin 2024.

Hasilnya, paslon Lucianty-Syaparuddin unggul dari Toha Together-Rohman dengan suara 69 persen, disusul pasangan Toha Tohet-Rohman 25 persen.

BACA JUGA: Polresta Pekanbaru Antisipasi Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada 2024

Survei dilakukan pada 14-24 September 2024 dengan jumlah responden 1.200. Metode survei multi stage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sistem pengambilan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Tak hanya itu, setelah resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muba pada 28 Agustus 2024 lalu, elektabilitas keduanya kian meroket, seiring popularitas di berbagai platform media, meninggalkan jauh pasangan rival, Toha-Rohman.

BACA JUGA: TikTok Gandeng Bawaslu dan KPU untuk Perkuat Upaya Menjaga Integritas Pilkada 2024

Hal ini tidak lepas dari persiapan matang serta pendekatan intensif yang dilakukan keduanya.

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya M. Haekal Al-Haffafah mengungkapkan bahwa keunggulan Lucianty-Syaparuddin bukan semata hasil dari faktor logistik.

BACA JUGA: KPU Sumsel Prioritaskan Distribusi Logistik Pilkada 2024 ke Daerah Perairan

"Dukungan politik yang solid dan strategi komunikasi yang jitu menjadi kunci utama mengapa mereka mendominasi. Lucianty tidak hanya berpengaruh di kalangan elite, tetapi juga mampu meraih simpati masyarakat luas," ungkap Haekal, Sabtu (12/10/2024).

Sedangkan di sisi lain, kampanye negatif yang dilancarkan oleh pasangan Toha-Rohman kerap kali tidak efektif dalam menggoyahkan posisi Lucianty-Syaparuddin.

Bahkan, strategi kampanye lawan yang cenderung menggunakan isu-isu personal justru dianggap kontra produktif oleh banyak pemilih.

Seperti yang terbaru, ketika dugaan kampanye negatif mereka dilaporkan oleh tim advokasi hukum Lucianty ke Bawaslu Musi Banyuasin.

Dengan elektabilitas yang begitu kuat dan dukungan politik yang kokoh, Haekal menilai bahwa pasangan Lucianty-Syaparuddin hampir mustahil dikejar dalam waktu satu bulan menjelang hari pemilihan.

"Bahkan, dengan pertarungan logistik sekalipun, posisi mereka tetap sulit untuk dikalahkan, mengingat hanya sedikit pemilih yang belum menentukan pilihan," ujar Haekal.

Ketua Tim Pemenangan Lucianty-Syaparuddin, Beni Hernedi mengatakan, kendati dalam beberapa waktu ke belakang terdapat beberapa upaya lawan untuk memanipulasi persepsi publik dengan tindakan-tindakan yang tidak etis.

Namun, pihaknya percaya bahwa masyarakat Musi Banyuasin cukup cerdas untuk memilih calon pemimpin yang mampu membawa perubahan positif.

"Dan kami yakin bahwa Lucianty dan Syaparuddin adalah pilihan terbaik,” kata Beni yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Muba.

Sebelum ini, Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Cabang (DPTB) PKS Kabupaten Muba, Musheni juga telah mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat Lucianty unggul.

Selain selalu menempati urutan pertama di setiap survey, Lucianty punya kualitas dan kapabilitas dibanding pesaingnya.

“Secara elektabilitas dan populartitas beliau (Lucianty) selalu tertinggi. Sebab, secara umum masyarakat melihat track record beliau dan komunikasi yang sangat baik, baik dengan masyarakat maupun dengan para petinggi partai," ungkap Musheni.(mcr35/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler