Survei Pilgub Jatim: 4 Lembaga Unggulkan Khofifah

Senin, 28 Mei 2018 – 10:47 WIB
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Sepanjang periode Maret - Mei 2018, sejumlah lembaga merilis hasil survei terhadap dua pasang calon Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak dan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Dari hasil di bulan Maret 2018, tingkat keterpilihan Khofifah memang terjadi selisih dengan saingannya.

BACA JUGA: Program Khofifah Petik Olah Kemas Jual di Sendang Biru

Seperti yang ditunjukkan PolMark Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan cagub-cawagub Jatim yang dilakukan pada 6–11 Februari 2018, pada Rabu (14/3).

Lihat: Hasil Survei Terbaru Pilgub Jatim, Selisih Lumayan Jauh

BACA JUGA: Program Khofifah di Kepulauan Jatim Atasi Ketimpangan

Hasilnya, pasangan Gus Ipul - Mbak Puti meraih 42,7 persen suara.

Sementara itu, pasangan Khofifah - Emil hanya 27,2 persen. Selisih di antara keduanya mencapai 15,5 persen.

BACA JUGA: Khofifah: Semoga Cepat Sembuh Gus Sholah

Namun seiring mendekatnya hari pemungutan suara 27 Juni 2018, elektabilitas Khofifah terus menanjak bahkan meninggalkan rivalnya. Hal Itu terekam dari April - Mei 2018 dari survei empat lembaga:

1. Survei Populi Center

Populi Center merilis surveinya pada Kamis, 3 Mei 2018. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak unggul dengan 44 persen.

Lihat: Survei Pilgub Jatim: Elektabilitas Khofifah Naik Terus

Paslon nomor urut dua, Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno tingkat keterpilihannya 38,8 persen. Sementara undecided voters 17,2 persen.

“Elektabilitas Khofifah - Emil ini naik dari 39,6 persen pada Januari lalu menjadi 44.0 persen. Sementara untuk Gus Ipul-Puti, cenderung flat, dari 39,5 persen menjadi 38,8 persen. Ini menunjukkan, dalam tiga bulan terakhir, elektabilitas Khofifah-Emil naik terus,” kata Direktur Populi Center, Usep S Ahyar seperti yang dilansir Radar Malang (Jawa Pos Group), Kamis, (3/5).

2. Survei Poltracking

Poltracking melakukan survei 6-11 Maret 2018 dan mengumumkan pada awal Mei 2018. Hasilnya, pasangan Khofifah - Emil unggul mencapai 42,4 persen.

Lihat: Survei Pilgub Jatim 2018: Khofifah Indar Parawansa Unggul

Sedangkan Saifullah (Ipul)-Puti berada pada angka 35,8 persen, dengan undecided voters sebesar 21,8 persen.

Kalaupun posisi ini terus diperhatikan hingga hari pencoblosan, bukan tidak mungkin pasangan Khofifah - Emil melanggeng mudah ke Grahadi satu. Dan kompetitor akan kesulitan mengejarnya.

"Melihat grafik perolehan elektabilitas petahana yang terus menukik itu bisa dibilang sangat berdampak buruk karena sulit untuk dikembalikan sehingga berpotensi kalah,"
kata Peneliti Poltracking Hendra Yasin seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

3. Survei Centre for Strategic and International Studies

Lembaga survei CSIS (Centre for Strategic and International Studies) melakukan survei Pilgub Jatim 2018 pada 16 - 30 April 2018.

Elektabilitas pasangan calon nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak jauh meninggalkan saingannya, Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno.

Lihat: Survei Pilgub Jatim 2018: Khofifah - Emil Unggul Jauh

Khofifah - Emil unggul 53,8 persen. Sementara Saifullah - Puti memperoleh 37,8 persen. Ada 8,4 persen suara yang belum menentukan pilihan.

"Faktor figur Khofifah memberi andil terhadap dominannya elektabilitas Khofifah-Emil ketimbang paslon nomor 2 di Pilgub Jatim 2018 ini," kata Peneliti CSIS, Arya Fernandez.

4. Survei Alvara Research Center

Terakhir lembaga yang mengumumkan surveinya adalah Alvara Research Center. Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak tetap unggul dengan elektabilitas 48 persen.

Lihat: Survei Terbaru Pilgub Jatim 2018, Hasilnya Mengejutkan

Tingkat keterpilihan pasangan yang diusung Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura dan PAN jauh meninggalkan saingannya Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno yang hanya memperoleh 41,9 persen.

"Hasil ini cukup mengejutkan karena pada survei sebelumnya September 2017, elektabilitas Khofifah hanya 35,9 persen di bawah Saifullah Yusuf dengan 46,6 persen," kata CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali di Jakarta, Senin (21/5).

Survei pemilihan Jawa Timur tersebut digelar pada 29 April - 5 Mei 2018. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap, Tiga Penyebab Khofifah – Emil Dardak Melejit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler