Survei Pilkada DKI CSIS: Kang Emil Paling Cocok untuk Gerindra, Tapi...

Senin, 25 Januari 2016 – 20:53 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mayoritas masyarakat ibukota menginginkan Partai Gerindra mengusung Walikota Bandung, Ridwan Kamil, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Setidaknya demikian tergambar dari survei terbaru yang dirilis oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS), Senin (25/1).

"Sebanyak 57 persen responden menganggap calon gubernur yang paling cocok diusung Gerindra adalah Ridwan Kamil," ujar CSIS Arya Fernandes saat merilis survei terbaru di kantornya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Satu per Satu Partai Pendukung Tinggalkan KMP, Simak Komentar Fadli Zon Di Sini

Emil, sapaan Ridwan Kamil, menurut CSIS memang berada pada level sama dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terkait elektabilitas atau tingkat keterpilihannya. Apalagi secara ogranisasi Gerindra juga punya modal besar yakni kader dan sistem komando yang relatif lebih baik dibanding partai-partai lain.

"Dengan berbekal mesin partai bekerja dan sistem komandonya berjalan, Emil diyakni CSIS akan menjadi lawan tangguh untuk Ahok," kata Arya.

BACA JUGA: Gabung dengan Pemerintah, Golkar Munas Bali Dituding Salib Kubu Agung

Kini masalahnya, lanjut Arya, adalah keberanian Gerindra menentukan sikap. Dia menilai, semakin lama Gerindra mengambil keputusan mengusung Emil, peluang untuk menang semakin kecil. Mengingat butuh waktu untuk melakukan persiapan dan sosialisasi

"Kalau masih ulur waktu, 3-4 bulan lagi diumumkan, potensinya (Emil) kecil. Sedangkan Basuki terus naik. Saya kira yang selevel dengan Ahok ya kang Emil," tegas Arya

BACA JUGA: Istimewa, Pelantikan Bamsoet Disaksikan Kapolri

Untuk diketahui, survei tersebut melibatkan 400 responden yang merupakan warga DKI dan telah memiliki hak pilih, baik berusia 17 tahun ataupun telah menikah. Adapun rata-rata kesalahannya 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, penelitian yang digelar sejak 5-10 Januari ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dan pedoman kuesioner terstruktur. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugatan Fransiskus-Andi dan Djamirudin-Kuan Kandas di MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler