jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) memotret sebagian besar publik menilai aparat kepolisian dan penyelenggara liga menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
"Sebanyak 24,3 persen responden memilih penyelenggara liga, sedangkan 29,4 persen memilih aparat kepolisian harus bertanggung jawab insiden tersebut.
BACA JUGA: Langkah Tegas Kapolri soal Tragedi Kanjuruhan Diapresiasi Publik
"Aparat kepolisian dan kemudian penyelenggara liga dinilai paling bertanggung jawab menurut sebagian besar responden," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Kamis (20/20).
Responden memilih PSSI sebagai pihak yang harus bertanggung jawab sebesar 6,7 persen, TNI (2,6 persen), suporter (13,6 persen), semua pihak bertanggung jawab (5,9 persen), lainnya (0,8 persen), tidak tahu/ tidak jawab (16,7 persen).
BACA JUGA: Ada Info Korban Tragedi Kanjuruhan Diintimidasi Polisi, TGIPF Ungkap Fakta Ini
Survei LSI ini dilakukan pada tanggal 6-10 Oktober 2022 dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 1.212 responden.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. (Antara/jpnn)
BACA JUGA: Aremania Tuntut Penuntasan Kasus Hukum Tragedi Kanjuruhan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Polisi yang Memerintahkan Gas Air Mata Ditembakkan dalam Tragedi Kanjuruhan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga