jpnn.com, JAKARTA - Calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang (SMS) unggul atas calon bupati yang disokong PDI Perjuangan (PDIP).
Hal itu berdasarkan hasil survei peta elektoral terkini pilkada yang dirilis Polling Institute, Jumat (22/11).
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
Seperti diketahui, dalam beberapa pemilu dan pilkada beberapa tahun ke belakang, tiga kabupaten di daerah pemilihan Jabar XI ini merupakan “kandang banteng” di Jawa Barat.
Di Subang misalnya, calon bupati petahana yang diusung Gerindra Ruhimat-Aceng Kudus unggul dengan raihan 55,4 persen atas Reynaldy Putra dan Asep Rochman yang diusung PDIP.
BACA JUGA: Survei Pilkada Lombok Utara: Elektabilitas Muchsin Effendi-Junaidi Arif Capai 39,3%
“Approval rating Presiden Prabowo di Subang juga sangat tinggi mencapai 81,8 persen dan ini secara tidak langsung berimbas pada tingginya elektabilitas Kang Jimat-Aceng Kudus,” kata peneliti utama Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan survei bertajuk ‘Peta Elektoral Terkini Kabupaten Subang, Majalengka, Sumedang di Pilkada 2024’, Jumat (22/11).
Kennedy menyatakan, dari segi popularitas dan kedisukaan, Ruhimat juga paling tinggi 93,6 persen dan 83,5 persen dibandingkan 2 kandidat lainnya.
BACA JUGA: Wahyudi Hidayat-Oktavianus Wawa Unggul di Pilkada Kapuas Hulu versi Survei GRC
Di Kabupaten Majalengka, calon bupati yang diusung Gerindra, Eman Suherman, mampu mengalahkan kandidat petahana Karna Sobahi yang didukung PDIP.
“Sebagian besar, 42,6 persen warga Majalengka tidak menginginkan kembali Karna Sobahi menjadi Bupati Majalengka periode mendatang ketimbang yg menginginkan kembali, 36,5 persen,” ujar Ken.
Sementara di Sumedang, tutur Ken, situasinya mirip dengan Kabupaten Subang. Pasangan kandidat bupati petahana yang diusung Gerindra, Dony Ahmad Munir mengalahkan 3 kandidat penantang lainnya.
Dony-Fajar Aldila 64,7 persen, Eni Sumarni-Ridwan Solichin 18,8 persen, Irwansyah-GRA Mustikaningrat 7,1 persen dan Hendrik-Radya Anom 2,4 persen.
Kennedy menduga, perubahan peta politik di Pilkada Subang, Majalengka, dan Sumedang (SMS) yang merupakan kandang Bantengnya Jabar ini antara lain disebabkan, terbelahkan kekuatan PDI Perjuangan di wilayah tersebut.
“Termasuk banyak kader yang berpindah partai seperti Pak Ara (Maruarar Sirait) yang sudah lama berjuang di Dapil XI tapi kemudian pindah ke Gerindra,” tutur Ken. (dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif