jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan mayoritas masyarakat Indonesia menyatakan puas dengan praktik demokrasi di negeri ini.
Kennedy menjelaskan temuan ini juga menjawab isu keresahan publik akan keberlangsungan demokrasi di Indonesia di Pilpres 2024. Pasalnya, mayoritas masyarakat menilai tak ada persoalan dalam praktik demokrasi di Indonesia.
BACA JUGA: Polling Institute: Mayoritas Pemilih Jokowi Solid Pilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
“Lebih dari separuh, 60,4 persen, masyarakat merasa puas dengan praktik demokrasi sampai sejauh ini,” kata Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Elektoral Terkini: Mungkinkah Pilpres 2024 Satu Putaran?’ secara virtual, Kamis (23/11).
Kennedy menuturkan, setidaknya ada 6,9 persen menyatakan sangat puas dengan jalannya demokrasi. Kemudian, 53,5 persen menyatakan cukup puas.
BACA JUGA: Jelang Pilpres 2024, Polling Institute Catat Elektabilitas PSI Menanjak
“Sementara ada juga yang merasa tidak puas, angkanya mencapai 34,5 persen. Yang tidak menjawab sebanyak 5,1 persen,” ungkapnya.
Menurut Kennedy, terjadi peningkatan kepuasan publik terhadap jalannya demokrasi saat ini. Misalnya saja pada temuan Oktober angka masyarakat yang puas baru menyentuh 51,4 persen, kemudian di November terjadi peningkatan menjadi 60,4 persen.
“Sebaliknya, terjadi penurunan terhadap penilaian tidak puas, semula (Oktober) 42,3 persen menjadi 34,5 persen,” kata Kennedy.
Sekadar informasi, survei Polling Institute dilakukan dalam rentang 15-17 November 2023, menempatkan 1.496 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul