Peneliti Prisma Resource Center LP3ES, Rahadi T Wiratama menjelaskan sebanyak 12 persen yang akan memilih Partai Demokrat jika Pemilu digelar esok. "Jawaban dari mereka yang telah menetapkan pilihannya sebagian terbesar terdistribusi pada partai-partai politik papan atas saat ini, yaitu: Partai Demokrat (12 persen), Partai Golkar (10,8 persen), dan PDI Perjuangan (9,41 persen)," kata Rahadi di Jakarta, Minggu (21/10).
Partai-partai politik selebihnya, umumnya dipilih tidak lebih 5 persen anggota masyarakat. Partai-partai politik ini secara berturut-turut adalah Partai Gerindra (4,8 persen), Partai Keadilan Sejahtera (4,5 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (3,5 persen), Partai Nasional Demokrat (2,5 persen), Partai Amanat Nasional (1,6 persen), PPP (1,6 persen), Partai Hanura (0,7 persen) dan partai lainnya (2,1 persen).
Namun, jumlah responden yang masih merahasiakan pilihannya lebih banyak lagi, ada sekitar 22,2 persen. Sedangkan yang tidak menjawab 20, 2 persen dan menyatakan tidak memilih 4 persen. Rahardi mengatakan dibandingkan dengan mereka yang telah menetapkan pilihannya, jumlah yang menyatakan "tidak tahu" lebih banyak sekitar 42,4 persen.
"Jika fenomena ini dapat dimaknai sebagai swing voters, maka jumlah sebesar itu tidak dapat dikatakan sebagai kecil. Kepastian pilihan dari swing voters ini akan tergantung dari perkembangan dinamika politik ke depan," ujarnya.
Survei Prisma ini dilakukan di 33 Provinsi yang memilih 2.300 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara tingkat kesalahannya kurang lebih 2,1 persen dengan pengambilan sampel dengan mencakup 230 kelurahan/desa di Indonesia. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical: Rakyat Berharap Golkar Kembali Memimpin
Redaktur : Tim Redaksi