Survei: Puan Tak Tingkatkan Elektabilitas PDIP, Beda dengan Ganjar, Anies, dan Prabowo

Kamis, 29 September 2022 – 16:46 WIB
Puan Maharani dan elektabilitas PDIP. Foto: Ricardo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Survei teranyar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan tidak menguat apabila partai berlambang Banteng itu mencalonkan Puan Maharani sebagai capres.

SMRC dalam survei awalnya menanyakan kepada responden soal kemungkinan memilih PDIP apabila pileg dilakukan saat survei digelar.

BACA JUGA: Puan: PDIP Siap Punya Capres Sendiri

Hasilnya, 28 persen responden mengaku akan memilih PDIP. Sisanya 44 persen tidak memilih dan 31 persen tak tahu.

Lembaga itu kemudian menganalisis efek ekor jas dengan mengaitkan isu pencapresan tokoh terhadap elektabilitas PDIP.

BACA JUGA: Penilaian Trimedya PDIP soal Eks Jubir KPK Dampingi Putri Sambo

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan angka keterpilihan PDIP menjadi menurun apabila partai berkelir merah itu mengusung Puan sebagai capres.

Responden SMRC hanya memilih PDIP 25 persen apabila partai itu mengusung Puan menjadi capres.

BACA JUGA: Gubernur Ganjar Libatkan Penyandang Disabilitas Dalam Tour De Borobudur 2022

Sementara itu, 44 persen responden tidak memilih PDIP dan sisanya 31 persen tak menjawab.

“Mbak Puan tidak meningkatkan elektabilitas PDIP kalau dia dicalonkan," ujar Saiful Mujani dalam konferensi pers saat membeberkan hasil survei SMRC secara daring, Kamis (29/9).

SMRC selanjutnya turut menghitung pengaruh tokoh lain seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto terhadap elektabilitas PDIP.

Saiful Mujani mengatakan elektabilitas PDIP menjadi lebih tinggi apabila partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mengusung Ganjar.

Sebanyak 43 persen responden mengaku akan memilih PDIP apabila partai itu mengusung Ganjar sebagai capres. 

Sisanya, 33 persen menjawab tidak memilih PDIP dan 24 menyatakan tak tahu.

“Ganjar memperkuat PDIP secara signifikan,” ungkap Saiful.

Dia melanjutkan elektabilitas PDIP juga menguat apabila parpol yang berkantor di Jakarta Pusat itu mengusung Anies menjadi capres.

Sebanyak 38 persen responden mengaku akan memilih PDIP apabila mengusung Anies. Sisanya, 37 persen tidak akan memilih dan 25 persen tak tahu.

“Anies juga lumayan punya kontribusi positif (terhadap peningkatan suara PDIP), walaupun tidak sekuat Ganjar” kata Saiful Mujani.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga mengatakan elektabilitas PDIP makin kuat apabila mengusung Prabowo menjadi capres.

Sebanyak 36 persen responden menyatakan akan memilih PDIP jika partai pemenang Pileg 2014 itu mencalonkan Prabowo sebagai presiden.

Sisanya, 40 persen menyatakan tidak memilih dan 24 persen responden mengaku tak tahu. 

"Prabowo juga memiliki efek penguatan suara PDIP," kata Saiful Mujani.

SMRC diketahui menggelar survei secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022 yang melibatkan 1.220 responden.

Populasi survei ini ialah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, 

Adapun, survei berjudul Efek Calon Presiden Terhadap Partai memiliki margin of error sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulama Karismatik Wafat, PDIP Berbelasungkawa


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler