jpnn.com, JAKARTA - Isu kebangkitan PKI rupanya lebih banyak dipercayai oleh kelompok masyarakat perkotaan ketimbang pedesaan dan berpendidikan tinggi daripada orang lulusan sekolah dasar.
Hal itu diketahui dari hasil survei teranyar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) berjudul Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis yang dilaksanakan pada 15-21 September 2021.
BACA JUGA: Oh Ternyata Massa Prabowo-Sandi dan Pemilih PKS Paling Banyak Percaya Isu Kebangkitan PKI
Sebanyak 17 persen warga perkotaan rupanya memercayai kebangkitan PKI terjadi di Indonesia saat ini.
Di sisi lain, hanya 12 persen warga pedesaan yang memercayai isu tersebut.
BACA JUGA: Sstt.. Ada 14 Persen Masyarakat Masih Percaya Isu Kebangkitan PKI
"Yang percaya sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI lebih banyak pada warga yang tinggal di perkotaan," tulis SMRC dalam keterangan persnya seperti dilihat jpnn.com, Sabtu (9/10).
Selanjutnya, ada 19 persen masyarakat dengan lulusan perguruan tinggi memercayai isu kebangkitan PKI.
BACA JUGA: Ahmed Zaki Iskandar: Waspadai PKI Gaya Baru, Jangan Terlena
Angka itu lebih tinggi daripada warga lulusan SD yang memercayai isu kebangkitan PKI dengan 9 persen.
Di sisi lain, masyarakat lulusan SMP yang memercayai isu kebangkitan PKI sebesar 13 persen. Berikutnya masyarakat lulusan SMA yang memercayai isu tersebut sebesar 18 persen.
"Yang percaya sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI lebih banyak pada kelompok warga berpendidikan tinggi," beber SMRC.
Dari sisi etnis, isu kebangkitan PKI ini rupanya banyak dipercayai warga Minang dengan 29 persen.
Angka itu lebih tinggi daripada suku Betawi (24 persen), Sunda (21 persen), Bugis (16 persen), dan Jawa (14 persen).
"Yang percaya sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI lebih banyak pada warga berlatang belakang etnis Minang," tutur SMRC dalam rilis resminya.
Populasi responden survei SMRC berjudul Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis ialah seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam Pemilu atau sudah menikah.
Metodologi survei memakai multistage random sampling dengan melibatkan 1220 responden.
Survei SMRC berjudul Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis memiliki Margin of error survei sekitar 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan