Survei SPI: Perindo Berpeluang Lulus ke Senayan, Tren PPP dan PSI Turun

Sabtu, 27 Januari 2024 – 07:24 WIB
Direktur Utama Lembaga SIGMA POPULIS INDONESIA (SPI) SPI Ramlan Ashari saat merilis hasil survei lembaganya bertema “Detik-Detik Menuju Hasil Pilihan Rakyat” pada Jumat (26/1/2024). Foto: Dok. SPI

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama SPI Ramlan Ashari merilis hasil hasil survei lembaganya pada 26 Januari 2024 bertema “Detik-Detik Menuju Hasil Pilihan Rakyat”.

Survei tersebut dilakukan dari 14-20 Januari 2024 dengan metode Telesurvei atau Random Digit Dailing (RDD) yang diperoleh dari 1.200 sampel responden.

BACA JUGA: Dorong Kreasi Anak Muda, Politikus Perindo Dukung Prabowo-Gibran

Dalam hasil temuan data tersebut dinamika partai politik kian dinamis. Salah satunya partai kecil kian berperluang lulus ke Senayan alias memenuhi parliamentary threshold atau ambang batang peroleh kursi di DPR RI sebesar 4 persen sangat sengit. Persaingan partai parlemen kian ketat.

Partai Perindo disebut paling mumpuni karena ada kenaikan perolehan suara menjadi 4,5 persen mengalahkan PPP yang notabene adalah partai cukup lama dan partai yang bercorak Islam di masa orde baru.

BACA JUGA: Politikus Perindo Heri Budianto Menjenguk Muti Siswi SD di Bengkulu Korban Tersambar Petir

Ramlan Ashari menjelaskan partai perindo mendapatkan kesempatan dikarenakan PPP kesulitan meraih parliamentary threshold sehingga membuka celah bagi partai Perindo mengisi peluang itu.

“Selain PPP, terdapat PSI dan HANURA, yang hingga sejauh ini masih belum mencapai angka PT 4 persen,” ujar Ramlan, Jumat (26/1).

BACA JUGA: Perindo Targetkan Doubel Digit, Heri Budianto: Sulsel Harus Maksimalkan Mesin Partai

Partai yang paling banyak dipilih adalah PDI Perjuangan sebesar 21,1 persen, disusul Gerindra 20,6 persen. Partai Golkar 9,2 persen PKB 7,2 persen, PKS 7,1 persen, Partai Nasdem 5,8 persen, Demokrat 4,7 persen, dan PAN 4,6 persen.

Terkait dengan potensi perolehan suara akhir, menurut Ramlan, partai PDIP sejauh ini masih paling besar meraih dukungan pemilih. Kemudian Gerindra di posisi kedua dengan selisih yang ketat, sekitar 0,5 persen.

Dia menyebut Partai Gerindra masih memungkinkan untuk meraih suara terbanyak dan PDIP menjadi runner-up mengingat perbedaan yang sangat tipis dan pergerakan pemilih masih dinamis.

“PDIP dan Gerindra yang berada pada rentang dukungan 17-22 persen merupakan dua partai papan atas yang hingga sejauh ini cukup lebar berjarak dengan partai lain,” ujar Ramlan Ashari.

Pada kelas kedua, ada Golkar dan PKB. Selisih antara Golkar dan PKB kurang lebih sekitar 2 persen.

“Golkar dan PKB berada pada rentang dukungan 7-10 persen. Sementara NasDem, PKS, Demokrat, Perindo dan PAN pada kisaran 4-7 persen,” ujar Ramlan Ashari.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler