jpnn.com, BATANG - Gaung Pilkada Batang 2024 kian terasa, ditunjukkan dengan persaingan dua kandidat yang dinamis.
Untuk mengetahui kondisi ini secara lebih komprehensif, Timur Barat Research Center (TBRC) lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang bersifat non-profit melakukan penelitian independen.
BACA JUGA: Pilkada Kian Dekat, BPJS Watch Ingatkan Kepala Daerah Lindungi Pekerja Badan Ad Hoc
"Survei dilakukan pada periode 6-16 September 2024 di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Batang," kata Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo dalam keterangannya, Sabtu (21/9).
Penelitian ini, kata Johanes, menarik untuk dilakukan guna memahami preferensi pemilih yang berubah seiring waktu.
BACA JUGA: Nana Sudjana Minta Pj Bupati Brebes & Banyumas Sukseskan Penyelenggaraan Pilkada 2024
Selain itu, menyediakan gambaran jelas mengenai peluang kandidat calon bupati dalam memenangkan Pilkada berdasarkan tingkat dukungan yang diterima.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Kabupaten Batang yang memiliki hak pilih dalam Pilkada 2024, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah saat survei dilakukan.
BACA JUGA: Survei LSI: 64,2 Persen Responden Belum Tentukan Pilihan Cagub-Cawagub di Pilkada Jakarta
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 1200 responden yang dipilih.menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
Adapun tingkat kesalahan atau Margin of Error (MoE) -/+ 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Hal ini berarti hasil penelitian ini dapat dianggap representatif dari keseluruhan populasi pemilih di Batang dengan akurasi yang tinggi," tegas Johanes.
Dijelaskan, terdapat beberapa temuan menarik di survei ini.
Pada aspek popularitas, Faiz Kurniawan-Suyono memiliki popularitas yang lebih tinggi, yaitu sebesar 83,9 persen dibandingkan Fallas-Ahmad Ridwan dengan tingkat popularitasnya hanya 67,6 persen.
Sementara temuan survei pada aspek akseptabilitas, Faiz Kurniawan-Suyono memiliki tingkat akseptabilitas yang lebih tinggi, yaitu sebesar 88,1 persen, dibandingkan pasangan Fallas-Ahmad Ridwan dengar tingkat akseptabilitasnya hanya 64,8 persen.
Dikatakan, elektabilitas dan popularitas Faiz Kurniawan-Suyono sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang 2024 semakin tak terbantahkan.
Karena, hasil survei menunjukkan pasangan Faiz Kurniawan-Suyono memperoleh suara sebesar 56,2 persen.
"Meninggalkan jauh pesaingnya pasangan calon Bupati Batang Fallas dan calon Wakil Bupati Ahmad Ridwan yang memperoleh suara 33,3 persen, dan sisanya 10,5 persen belum menentukan pilihan," kata Johanes.
Lebih lanjut, dari simulasi pertanyaan terbuka, dengan pilihan Top of Mind hasilnya tingkat elektabilitas Faiz Kurniawan-Suyono adalah 42,7 persen, sedangkan Fallas-Ahmad Ridwan mendapat 30,4 persen serta yang belum memutuskan untuk memilih terdapat 26,9 persen.
Pada pertanyaan tertutup terkait tingkat elektabilitas dengan disodorkan nama, foto kedua paslon bupati dan wakil bupati didalam kuisioner, Faiz Kurniawan-Suyono yang paling banyak mendapat dukungan sebanyak 56,2 persen.
"Selanjutnya, Fallas-Ahmad Ridwan mendapat dukungan sebanyak 33,3 persen, dan yang tidak memberikan dukungan sebanyak 10,5 persen," kata Johanes.
TBRC juga melakukan survei perihal faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilih dalam memilih Bupati dan Wakil Bupati Batang.
Hasil temuan TBRC menunjukan program kerja paslon menjadi faktor dominan dalam menentukan pilihan sebesar 40,6 persen.
Kemudian, paslon yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan, yakni 30,2 persen, keperibadian kandidat sebesar 7,9 persen, sementara faktor yang lain mendapatkan persentase kurang dari 5 persen.
Terkait latar belakang calon, menempatkan calon yang berasal sebagai profesional memiliki persentase tertinggi sebesar 53,3 persen.
Selanjutnya politisi 22,9 persen, dan yang berlatar belakang tokoh masyarakat sebesar 23,8 persen menjadi pertimbangan penting pemilih dalam menentukan pilihannnya.
Diungkapkan, tingginya elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang, Faiz Kurniawan-Suyono dipengaruhi oleh approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono yang positif.
"Di mana berdasarkan hasil survei, approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono menunjukan adanya tren positif dengan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 74,1 persen dengan komposisi cukup puas 49,3 persen, dan sangat puas 24,8 persen," kata Johanes.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Sosial NU Rikal Dikri menilai hasil survei Ini merupakan gambaran timbal balik masyarakat Batang untuk lebih memilih pasangan Faiz Kurniawan dan -Suyono.
"Di mana Suyono selama mendampingi Wihaji sebagai wakil bupati Batang memiliki kinerja yang sangat memuaskan masyarakat. Misalnya, untuk pembangunan infrastrukur jalan, telah berhasil memperbaiki jalan yang rusak," ujar Rikal.
Ia pun merinci panjang jalan yang rusak yaitu 113,76 kilometer dari 552 kilometer.
Angka itu setara 20,59 persen dari seluruh panjang jalan kabupaten.
Artinya, sekitar 79,41 persen jalan kabupaten Batang dalam kondisi baik sekitar 438,65 km, Gedung Olahraga (GOR) Indoor Abirawa, dan Gedung Islamic Center yang yang sudah lama diimpikan masyarakat Kabupaten Batang mampu direalisasikan
Kemudian selama Suyono menjadi wakil bupati Batang berhasil meningkatkan daya ungkit ekonomi masyarakat Batang dan untuk membuka simpul ekonomi.
Seperti Kuliner Batang Teras Pandawa (BTP) sebagai pusat kuliner dan pusat oleh-oleh Batang.
"Dalam pengelolaan keuangan daerah pun selama Suyono mendampingi Wihaji sebagai wakil bupati berhasil mempertahankan tradisi prestasi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI," ujarnya. (mar1/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi