jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research menunjukkan elektabiitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di posisi teratas daftar kandidat calon presiden di Pilpres 2024.
Pria kelahiran 17 Oktober 1951 itu makin kokoh di bursa capres dengan elektabilitas 18,5 persen.
BACA JUGA: Puan Bakal Hambat Ganjar? Ingat, Megawati Pernah Mengalah demi Jokowi
Di bawah Prabowo ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (16,7 persen).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyusul di posisi ketiga, dengan elektabilitas 13,4 persen.
BACA JUGA: Soal Duet Megawati-Prabowo, Pengamat: Akan Ditinggalkan Pemilih
"Prabowo, Ganjar, dan RK makin kokoh dalam bursa capres, jauh meninggalkan sejumlah nama populer lainnya," kata peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (8/6).
IndEX Research telah melakukan survei sejak tahun lalu. Tren ketiga tokoh tersebut memperlihatkan keunggulannya.
"Prabowo selalu unggul. Akan tetapi, dalam dua survei terakhir, grafiknya terus bergerak menurun, makin tipis jaraknya terhadap Ganjar," kata Hendri.
Sementara itu, Ganjar dan RK bergerak fluktuatif tetapi tren keduanya bergerak naik.
Namun, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang cenderung turun.
Elektabilitas Anies tersisa 7,1 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono (6,7 persen), dan Sandi (6,3 persen).
Figur lainnya adalah Erick Thohir (4,8 persen), Tri Rismaharini (4,5 persen), Giring Ganesha (2,3 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (2,0 persen).
Nama Mahfud MD (1,5 persen), Puan Maharani (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Susi Pudjiastuti (1,0 persen).
"Jika melihat peta elektabilitas dalam setahun terakhir, Prabowo, Ganjar, RK, dan Anies berpeluang diusung sebagai capres, sedangkan figur-figur, seperti AHY, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Puan, dan Airlangga Hartarto layak dipertimbangkan sebagai cawapres," kata Hendri.
Elektabilitas Puan dan Airlangga memang sangat rendah tetapi keduanya ditopang oleh mesin partai politik besar, yaitu PDIP dan Golkar.
Sementara itu, nama-nama lain masih di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 11,3 persen.
Survei IndEX Research dilakukan pada tanggal 21—30 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018.
Margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo