jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Presiden Joko Widodo jauh melampaui lima nama kandidat presiden lain yang ramai dibicarakan publik dan berpeluang maju di Pilpres 2019. Elektabilitas mantan Wali Kota Surakarta itu tetap tertinggi yakni mencapai 56,5 persen. Sementara di bawahnya terdapat nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto 24,2 persen.
“Pada simulasi lima nama, Jokowi dan Prabowo tetap dua nama terkuat sebagai capres. Tiga nama lain yang sering disebut sebagai capres alternatif belum memiliki elektabilitas yang memadai,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei di Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
BACA JUGA: Menyedihkan, Jokowi kok Bicara soal Racun Kalajengking
Menurut Burhanuddin, tiga nama lain elektabilitasnya masih di bawah lima persen. Masing-masing Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (4,1 persen). Kemudian disusul mantan Penglima TNI Gatot Nurmantyo dan mantan calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbagi angka 2,9 persen.
Burhanuddin lebih lanjut mengatakan pada pertanyaan terbuka (top of mind), mayoritas responden juga menyatakan akan memilih Jokowi sebagai presiden jika pilpres dilaksanakan saat ini yakni mencapai 39,9 persen. Disusul Prabowo (12,1 persen) dan Anies Baswedan (0,9 persen). Kemudian Hary Tanoesoedibjo, Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi dan Gatot (0,7 persen) dan AHY (0,6 persen).
BACA JUGA: Survei Terkini: AHY Paling Berpeluang jadi Cawapres Jokowi
Survei dilakukan pada 25-31 Maret 2018 lalu dengan jumlah sampel 1.200 responden. Margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling.
Populasi survei warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam Pemilu 2019. Yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi: Ingin Jadi Presiden, Silakan!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaket Baru Jokowi Boleh Juga, Bagi-Bagi, Pak!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang