jpnn.com, JAKARTA - Sinergi Riset Nusantara (SRN) merilis hasil survei elektabilitas pemilih di Kabupaten Lombok Barat menjelang Pilkada 2024.
Hasilnya menunjukkan pasangan Hj. Nurhidayah -Imam Kafali unggul dari kompetitor mereka.
BACA JUGA: Haris Azhar Nilai Kejati Banten Lakukan Politisasi Hukum di Pilkada Banten
Pasangan nomor urut 2 itu unggul dengan perolehan 28 persen.
"Disusul oleh pasangan nomor urut tiga dengan perolehan 24,8 persen, lalu pasangan nomor urut satu dengan angka 21 persen, dan terakhir pasangan nomor urut empat dengan perolehan 17,5 persen serta terdapat 8,7 persen surat suara yang tidak dicoblos oleh responden, " kata Ibnu Mahbub dalam keterangannya, Sabtu (23/11).
BACA JUGA: Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
Ibnu menjelaskan dinamika pilkada di Kabupaten Lombok Barat termasuk yang paling ketat kompetisinya.
“Seperti perlombaan MotoGP di Mandalika, pasangan Hj. Nurhidayah-Imam Kafali mampu menyalip lawan-lawan mereka di tikungan terakhir di lap terakhir, sangat dramatis,” lanjutnya.
Ibnu juga menggarisbawahi masih terdapat 36 persen pemilih yang bisa mengubah pilihannya di masa tenang sampai hari H pemilihan pada 27 November 2024 nanti.
“Masing-masing pasangan calon di Kabupaten Lombok Barat harus merapatkan barisan pasukan dan relawannya untuk bisa mempengaruhi mereka yang masih bisa mengubah pilihan yang jumlahnya lebih dari 1/3 pemilih di Lombok Barat,” tuturnya.
“Salah satu temuan menarik dari survei kami adalah 97 persen masyarakat Lombok Barat menginginkan calon Bupati dan Wakil Bupati yang lahir dan besar di Lombok Barat,” jelasnya.
Ibnu menambahkan dari data ini sentimen kedaerahan pemilih di Lombok Barat sangat kuat dan bisa menjadi faktor penentu dalam pilkada di Lombok Barat.
Selain itu dia menjelaskan pemilih di Kabupaten Lombok Barat menganggap masalah kemiskinan dan taraf ekonomi masyarakat masih menjadi masalah utama.
Dari hasil survei sebanyak 22,5 persen pemilih yang mengatakan kemiskinan dan isu ekonomi adalah isu utama, disusul 19,7 persen pemilih yang merasakan kurangnya lapangan pekerjaan, 15,7 persen harga sembako yang mahal, dan 15,4 persen yang mempermasalahkan pembangunan infrastruktur yang perlu ditingkatkan.
“Pasangan calon yang bisa meng-address permasalahan-permasalahan yang disebutkan oleh pemilih di Lombok Barat di dalam program mereka tentu akan berpeluang dipilih oleh lebih banyak pemilih,” tukas Ibnu.
Di sisi lain, Sumiatun merupakan calon yang paling dikenali oleh pemilih di Lombok Barat dengan 47 persen tingkat popularitas, Nurhidayah dikenali oleh 46,5 persen, Lalu Ahmad Zaini 35,9 persen, dan Nauvar Furqony Farinduan dikenali oleh 35,1 persen.
Survei Pilkada Lombok Barat November 2024 dilakukan oleh Sinergi Riset Nusantara di 10 kecamatan di Kabupaten Lombok Barat pada 19-22 November 2024.
Survei dilaksanakan dengan mewawancarai secara tatap muka 400 responden berusia 17-65 tahun yang dicuplik dengan metode pencuplikan acak bertingkat dan berstratifikasi (multistage and stratified random sampling) dengan asumsi rentang kepercayaan 95 persen, kesalahan pencuplikan survei ini ada pada ± 4.9 persen.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra