Survei Terbaru PSI: Rudi Mas'ud-Seno Aji Berpeluang Menang Telak di Pilgub Kaltim

Kamis, 12 September 2024 – 08:42 WIB
Survei terbaru PSI menunjukkan pasangan Rudi Mas'ud-Seno Aji berpeluang menang telak di Pilgub Kaltim 2024. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Dua pasangan calon telah mendaftar ke KPU Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengikuti pada Pilkada 2024, yakni petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi, dan Rudy Mas'ud-Seno Aji.

Pertarungan di Pilgub Kaltim itu menjadi salah satu pilkada yang strategis di Indonesia pada 2024 ini.

BACA JUGA: Ini Hasil Survei TBRC: Isran Noor-Hadi Mulyadi vs Rudy Masud-Seno Aji di Pilgub Kaltim

Pasalnya, wilayah provinsi ini bakal menjadi sentral pemerintahan Indonesia ketika ibu kota negara resmi berpindah dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Perihal ini, Panel Survei Indonesia (PSI) menggelar survei bursa calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Kaltim.

BACA JUGA: Survei Pilgub Kaltim: Rudy Masud-Seno Aji Unggul Signifikan dari Petahana Isran-Hadi

Direktur Eksekutif PSI Mahendra Zaini menyampaikan hasil survei dari kekuatan elektoral dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menemukan Rudi Mas'ud -Seno Aji diprediksi akan menang telak dari lawannya petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi apabila pemilihan dilakukan saat ini.

"Hasil survei dengan pertanyaan terbuka menunjukkan masyarakat yang memberikan pilihan secara Top of Mind pada pasangan Rudi Mas'ud-Seno Aji sebanyak 51,6 persen. Kemudian sebanyak 30,1 persen memberikan pada pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi, dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 18,3 persen," kata Mahendra dalam keterangannya, Kamis (12/9).

Sementara hasil survei dengan pertanyaan terbuka menunjukan masyarakat yang memberikan pilihan secara Top of Mind pada Rudi Mas'ud-Seno Aji sebanyak 51,6 persen.

Kemudian sebanyak 30,1 persen memberikan pada Isran Noor-Hadi Mulyadi, dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 18,3 persen.

Survei juga dilakukan dengan tatap muka menggunakan pertanyaan tertutup mengunakan kertas kuisioner.

Hasilnya, Rudi Mas'ud-Aji Seno menempati posisi teratas dengan perolehan suara 60,3 persen, menyusul Isran Noor-Hadi Mulyono dengan perolehan suara 32,4 persen, dan yang tidak memberikan suara 7,3 persen.

Adapun dalam survei popularitas, Isran Noor-Hadi Mulyadi meraih 78,8 persen, dan Rudi Mas'ud -Seno Aji 74,3 persen.

Mahendra mengungkapkan walaupun pasangan petahana populer, namun tidak otomatis disukai responden.

Hasilnya, Rudi Mas'ud-Seno Aji disukai dan diterima oleh 72,6 persen responden, sedangkan Isran Noor-Hadi Mulyadi disukai dan diterima oleh 63,7 persen responden.

Survei juga dilakukan terkait dengan persepsi masyarakat Kaltim tentang kinerja Isran Noor- Hadi Mulyadi selama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Hasilnya menunjukkan sebanyak 59,7 persen menyatakan tidak puas, 32,2 persen menyatakan puas, serta selebihnya 8,1 persen tidak memberikan penilaian.

"Sisi lain, hasil survei menunjukkan 70,1 persen masyarakat Kaltim akan datang ke TPS untuk menentukan pilihan saat Pilkada. Sedangkan sisanya 29,9 persen belum menentukan untuk menyalurkan hak pilih di TPS," kata Mahendra.

Sebagai informasi, survei dilakukan dengan pengambilan data lapangan mulai 30 Agustus hingga 8 September 2024 menggunakan 1.600 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kaltim yang terdistribusi secara proporsional.

"Metodologi yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan margin of error (toleransi kesalahan) sebesar 2,45 persen dengan Tingkat kepercayaan 95 persen," terang Mahendra.

Melihat hasil survei PSI, Pengamat Human Resources Capital dari Universitas Utara Malaysia Enggal Pramukty menilai selama kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Kaltim banyak permasalahan pembangunan pada aspek sumber daya manusia (SDM) tidak dapat memuaskan harapan masyarakat.

Selain itu, tidak menepati janji kampanye seperti belum terpenuhinya akses pendidikan wajib belajar 12 tahun secara merata, lalu belum optimalnya akses dan layanan fasilitas kesehatan kepada masyarakat terutama pada wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Kaltim.

Ditambah lagi, lanjut Enggal, rendahnya penempatan tenaga kerja yang bersesuaian dengan kompetensi dari para pencari kerja.

Kemudian, masih rendahnya daya saing perempuan di bidang ekonomi, sosial dan politik.

"Tentu saja ini menjadi poin utama yang dirasakan oleh masyarakat Kaltim dan tentu ini sangat berpengaruh pada tingkat keterpilihan Isran Noor - Hadi Mulyadi pada pilkada 2024 oleh masyarakat Kalimantan Timur," pungkasnya. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler