jpnn.com, PADANG - Lembaga Voxpol Center, Research and Consulting merilis survei terbarunya terkait persepsi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) terhadap kandidat calon gubernur dan calon wakil di Ranah Minang.
Berdasarkan hasil survei itu, pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub - Cawagub) Mahyeldi - Audy Joinaldy dinilai sebagai sosok pemimpin yang paling sederhana dan merakyat dengan raihan 25,0 persen suara responden.
BACA JUGA: Ini Salah Satu Bukti Mahyeldi-Audy Melayani dan Dekat dengan Masyarakat Sumbar
Disusul oleh pasangan Nasrul Abit - Indra Catri sebesar 23,0 persen, Mulyadi-Ali Mukhni sebesar 21,4 persen, dan Fakhrizal - Genius Umar sebesar 5,6 persen. Sedangkan 10,9 persen responden masih merahasiakan jawaban, dan tidak tahu atau tidak menjawab 14,1 persen.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Mahyeldi disebut sebagai Cagub Sumbar paling sederhana juga tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari masing-masing calon yang diakses dari situs KPK, Rabu per 9 September.
BACA JUGA: Hilang Misterius, Doakan Prada Hengky Selamat dan Segera Ditemukan
"Dari laporan tersebut, calon gubernur Sumbar yang paling sederhana adalah Mahyeldi," kata Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan resminya kepada awak media, Rabu (25/11).
Menurut Pangi, data tersebut menunjukkan bahwa pasangan Mahyeldi - Audy Joinaldy punya kans mendapatkan simpati dan dukungan yang lebih luas dari segmen pemilih di Sumbar.
BACA JUGA: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Arief Poyuono: Tamat Sudah Cita-cita Prabowo Menjadi Presiden
Artinya, kata dia, pasangan ini punya kesempatan yang lebih besar memenangkan kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang diselenggarakan serentak pada 9 Desember mendatang.
Analis politik yang beken disapa dengan panggilan Ipang ini juga menerangkan, faktor kesederhanaan menjadi salah-satu alasan utama rakyat mencintai para pemimpinnya.
"Pemimpin sederhana dipandang dekat dan perhatian pada rakyat, dianggap turut merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat dan pemimpin yang keberpihakannya jelas, mendahulukan kepentingan rakyat dalam mencari solusi dan jalan keluar dari setiap persoalan yang dihadapi," tutur Pangi.
Sebaliknya, pemimpin yang bermewah-mewahan pada masa pandemi seperti ini akan melukai perasaan rakyat. Pemimpin yang berjarak dengan rakyatnya, juga akan menumpulkan empati. Ujungnya mengesampingkan kehendak masyarakat yang tercermin dari kebijakan yang tidak berpihak.
"Menjadi pemilih harus cerdas, karena biasanya menjelang pemilihan umum (pilkada-red) para 'pemburu' kekuasaan akan datang mengiba kepada rakyat dengan berbagai macam model pencitraan dengan satu tujuan, yakni mendapatkan simpati," pungkas Pangi.
Survei Voxpol Center Research and Consulting terkait Pilgub Sumbar 2020 dilakukan dengan melibatkan 800 responden, yang diambil secara proporsional berimbang antara laki-laki dan perempuan dalam rentang waktu sepuluh hari terhitung 2 -12 November 2020.
Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih sebesar 3,47 persen.
Survei Voxpol Center ini memiliki tingkat kepercayaan atau level of confidence 95 persen dan dilakukan quality control sebanyak 20 persen.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap (face to face) oleh surveyor profesional menggunakan kuesioner.(ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan