Survei Terkini: Prabowo Masih Belum Bisa Ungguli Jokowi

Kamis, 02 November 2017 – 16:12 WIB
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Foto: Biro Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Presiden Joko Widodo masih belum bisa dikejar oleh tokoh-tokoh lain. Bahkan, elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pun masih jauh di bawah presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.

Berdasar survei terkini yang dilakukan Populi Center, elektabilitas Jokowi memang masih tertinggi. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang belakangan santer disebut-sebut sebagai tokoh yang layak diusun di Pilpres 2019 pun belum memiliki elektabilitas yang signifikan.

BACA JUGA: Infrastruktur Kerek Kepuasan Publik atas Kinerja Jokowi-JK

“Jokowi meraih tingkat elektabilitas sebesar 49,4 persen. Lalu disusul Prabowo Subianto 21,7 persen dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dua persen,” kata Direktur Populi Center Usep S Ahyar dalam paparan hasil surve di Jakarta, Kamis (2/11).

Selanjutnya, di bawah Gatot ada nama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Gubernur DKI Anies Baswedan yang sama-sama memiliki elektabilitas 0,7 persen. Sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki elektabilitas 0,6 persen.

BACA JUGA: Kemudahan Berbisnis Indonesia Posisi 72 Dunia

Sejumlah nama juga muncul dalam survei itu. Namun, elektabilitasnya sangat rendah. Yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (0,4 persen), Jusuf Kalla (0,4 persen), Wiranto (0,3 persen) dan Ridwan Kamil (0,3 persen).

Usep menambahkan, elektabilitas Jokowi masih berada di puncak karena terdongkrak oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya dalam membangun infrastruktur, terutama di luar Pulau Jawa. Selain itu, ada program prorakyat seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat.

BACA JUGA: Cak Imin Kelasnya Cawapres Jokowi, Bukan Berduet dengan AHY

Meski begitu, papar Usep, basis pemilih Jokowi di Jawa ataupun luar Jawa hampir sama angkanya. Sementara basis pemilih Prabowo lebih banyak berasal dari Pulau Jawa.

Usep pun menegaskan, persentase pendukung Joko Widodo memang lebih tinggi dibanding Prabowo. “Baik dalam elektabilitas top of mind dan elektabilitas sembilan tokoh," tuturnya.

Lebih lanjut Usep mengatakan, Populi Center juga melakukan survei tentang elektabilitas sembilan tokoh. Hasilnya, elektabilitas Jokowi mencapai 48,9 persen, disusul Prabowo Subianto (25,0 persen), Gatot Nurmantyo (4,1 persen) dan Anies Baswedan (3,4 persen).

Selanjutnya ada nama Moh Mahfud MD dengan 1,3 persen, Kapolri Jenderal Tito Karnavian (0,8 persen), Soekarwo (0,3 persen), Puan Maharani (0,3 persen) dan Zulkifli Hasan (0,2 persen).

Dari hasil survei itu, Populi Center melakukan jajak pendapat lanjutan dengan menyodorkan dua nama saja, yakni Jokowi dan Prabowo. Hasilnya, elektabilitas Jokowi mencapai 56,7 persen, sedangkan Prabowo sebesar 31,9 persen

“Pemilih pemilih Jokowi sebanyak 58,4 persen berada di pulau Jawa dan 54,5 persen di luar Jawa. Sementara Prabowo sebesar 29,3 persen di pulau Jawa dan 35,3 persen di luar pulau Jawa,” sebutnya.

Populi Center melakukan survei itu pada 19-26 Oktober 2017 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Sedangkan margin of error survei Populi itu kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(nia/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Perppu Ormas, PAN Tetap Dukung Jokowi


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler