jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei yang dirilis Trust Indonesia bertema "Indonesia Outlook 2022: Membaca Lanskap Politik Indonesia 2024" menunjukkan penegakan hukum bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai mayoritas publik belum berhasil berdiri tegak atau memberi rasa adil.
Direktur Eksektutif Trust Indonesia Azhari Ardinal menjelaskan sebanyak 43,9 persen responden menilai penegakan hukum belum ditegakkan secara adil di era Presiden Joko Widodo.
"Sementara yang menyatakan adil hanya 42,1 persen," kata Azhari di Hotel Hilton Double Tree, Jalan Pegangsaan, Jakarta Pusat, Senin (31/1).
Tak hanya itu, Azhari juga menyebutkan sebanyak 42,3 persen masyarakat menilai pemerintah sudah banyak bekerja dalam hal pemberantasan korupsi.
Namun demikian, masih ada sebanyak 32,2 persen responden menyatakan belum banyak bekerja.
"Selanjutnya, sebanyak 37,6 persen responden menyatakan kondisi kehidupan sosial, politik, dan demokrasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi makin baik," lanjutnya.
Sementara itu, sebanyak 36,7 persen responden menyatakan tidak ada perubahan dalam kehidupan sosial, politik, dan demokrasi di Indonesia.
Dalam kebebasan berpendapat, sebanyak 37,0 persen mengaku tidak ada perubahan dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan 33,4 persen menyatakan makin membaik.
Di sisi ekonomi, sebanyak 35,3 persen responden menyatakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini menengah dan 28,7 persen responden menyatakan kondisi ekonomi buruk.
"Selain itu, 30,8 persen responden menyatakan keadaan ekonomi saat ini dibanding beberapa tahun terakhir tidak ada perubahan," tuturnya.
Survei Trust Indonesia dilakukan pada 3 Januari 2022 hingga 12 Januari 2022 terhadap 1.200 orang yang mewakili semua provinsi.
Responden dipilih secara acak bertingkat dan diwawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan.
Untuk margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Mobil Avanza Hitam Disetop di Gerbang Exit Tol, Tegang! Kemudian
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Pemotor Nekat Masuk Tol, Pulang Dipanggil ke Polda, Hemm
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra