jpnn.com, JAKARTA - Warna Institute merilis hasil survei calon presiden terbaru. Dalam survei ini, mereka fokus kepada kaum perempuan yang menjadi pemilih terbanyak pada Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Warna Institute Kristin Ervina mengatakan pada survei ini mereka menitikberatkan pada pilihan perempuan terhadap parpol dan tokoh idola sebagai capres.
BACA JUGA: Inisiator Gerakan Tolak Proporsional Tertutup, Airlangga Dinilai Wakili Rakyat
Dalam survei yang digelar 4 hingga 17 Desember 2022 itu, total ada 2.260 perempuan yang memiliki hak pilih dan tersebar di 420 kabupaten/kota di Indonesia.
"Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,1 persen," ujar Ervina dalam siaran persnya, Selasa (10/1).
BACA JUGA: Airlangga: Golkar Menang Pemilu dengan Sistem Tertutup, tetapi Kami Ingin Demokrasi Maju
Menurut dia, perempuan merupakan kaum yang paling merasakan turun naiknya keadaan ekonomi rumah tangga. Apalagi ketika pandemi Covid-19.
Dari hasil survei itu, sebanyak 89,7 persen perempuan menilai Presiden Joko Widodo sebagai tokoh yang peduli terhadap perekonomian keluarga.
BACA JUGA: Cegah Kemunduran Demokrasi, Airlangga Tolak Proporsional Tertutup
Lalu di urutan kedua sebanyak 78,6 persen menyebut Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang peduli dalam pemulihan ekonomi mereka.
Selanjutnya tokoh lain yang mendapat pilihan kaum perempuan, yakni Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan , Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.
Kaum perempuan juga memilih Airlangga Hartarto sebagai capres idaman. Hal itu diketahui ketika mereka diberikan pertanyaan apabila Pilpres 2024 digelar hari ini, sosok Airlangga paling banyak dipilih, sebanyak 26,2 persen.
"Lalu Prabowo Subianto 18,2 persen, Puan Maharani 10,2 persen, dan Ganjar Pranowo 9,6 persen, Anies Baswedan 8,8 persen, dan tokoh lainnya sebanyak 17,1 persen," paparnya.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Syurya M. Nur menilai survei dari Warna Institute itu sangat mempengaruhi sejumlah tokoh.
Salah satunya, Puan Maharani yang kini menjadi Ketua DPR RI. Menurut Syurya, Puan memang dipilih kaum perempuan, tetapi masih kalah dari Ganjar Pranowo.
Untuk itu, dia menyarankan agar PDI Perjuangan bisa memilih Ganjar untuk maju di 2024.
"PDIP harus memutuskan Ganjar ketimbang Puan Maharani di Pilpres 2024," ujar dia.
Sementara pengamat politik dari FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Heri Herdiawanto mengatakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sangat kuat untuk dipilih oleh kaum perempuan ketimbang Puan Maharani.
Alasannya, Partai Golkar memiliki mesin politik yang besar, sehingga dapat mengaet suara kaum perempuan pada Pilpres 2024.
"Airlangga sudah membuktikan kinerjanya di hadapan masyarakat, khusunya kaum perempuan soal ekonomi," pungkas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Airlangga Soal Program Kartu Prakerja, Simak
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan