Survei Y-Publica: Prabowo Menang Mutlak dari Ganjar di Pilpres 2024

Selasa, 22 Agustus 2023 – 22:30 WIB
Ilustrasi - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto diprediksi menang mutlak dari Ganjar Pranowo jika berhadapan langsung pada Pilpres 2024 mendatang.

Hasil survei terbaru Y-Publica menunjukkan elektabilitas Prabowo mencapai 51,8 persen, sedangkan Ganjar hanya 32,7 persen.

BACA JUGA: Survei Terbaru, Gen-Z Pilih Ganjar Pranowo yang Jadi Presiden 2024

"Artinya, Prabowo lebih berhasil menarik basis pendukung capres yang lain ketimbang Ganjar. Prabowo mendapatkan tambahan elektabilitas hingga 21 persen, sementara Ganjar hanya 10 persen. Dua per tiga suara lari ke Prabowo, sepertiganya ke Ganjar, dan sisanya tidak menjawab," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam press release di Jakarta, pada Selasa (22/8).

Menurut Rudi, keunggulan Prabowo dari Ganjar memberikan peluang bagi ketua umum Gerindra itu untuk memenangkan Pilpres pada skenario dua putaran dengan tiga pasang capres-cawapres maupun, satu putaran dengan hanya dua pasangan.

BACA JUGA: Tokoh ini Berpotensi Mendongkrak Suara Prabowo di Jabar, Bukan Ridwan Kamil

Sejauh ini tiga nama mencuat sebagai capres, jika terbentuk tiga pasangan, di mana Prabowo diproyeksikan unggul terhadap Ganjar maupun Anies.

“Elektabilitas Anies paling kecil dalam skenario banyak nama, menyisakan Prabowo dan Ganjar jika terjadi dua putaran,” tandas Rudi.

BACA JUGA: Didukung Jokowi, Duet Prabowo-Erick Thohir Makin Menguat Menuju Pilpres 2024

Tren elektabilitas sejak awal tahun menunjukkan kenaikan elektabilitas Prabowo yang disertai dengan melorotnya Anies, sedangkan Ganjar cenderung stagnan atau turun tipis.

“Naiknya suara Prabowo menyerap basis pemilih Anies, karena kemiripan karakteristik pendukungnya,” jelas Rudi.

Endorsement Jokowi yang condong kepada Prabowo memperkuat peluang untuk menang, serta menarik pendukung Anies bermigrasi ke kubu Prabowo alih-alih mendukung Ganjar.

“Stagnasi yang dialami Ganjar menunjukkan ceruk pemilih Ganjar relatif terbatas, tidak meluas,” lanjut Rudi.

Pada skenario putaran kedua atau hanya ada dua pasangan, kecenderungan tersebut diperkirakan bakal semakin menguat.

“Jika Anies tidak berlaga lagi, sebagian besar pemilihnya akan beralih mendukung Prabowo atau sisanya golput, enggan mencoblos Ganjar,” terang Rudi.

“Hal ini menjadi tantangan bagi kubu Ganjar untuk bisa memperbesar dukungan, baik dengan mengkonsolidasikan koalisi partai-partai maupun mencari pendamping cawapres yang bisa mengungkit elektabilitas,” Rudi menjelaskan.

Persoalannya, formasi koalisi relatif sudah terbentuk, di mana kubu Prabowo mendapat dukungan terbesar partai-partai atau setara 265 kursi di parlemen. Ganjar hanya meraup dukungan 147 kursi, sedangkan Anies sebanyak 163 kursi.

Besarnya kursi partai-partai pendukung Prabowo diperoleh setelah Golkar dan PAN memutuskan bergabung bersama Gerindra dan PKB mendeklarasikan Prabowo sebagai capres pada 12 Agustus 2023 lalu.

Ganjar hanya didukung oleh PDIP dan PPP, serta sisanya partai-partai non-parlemen.

“Kecuali jika kubu Ganjar bisa mengajak partai-partai di koalisi lain untuk membelot, misalnya jika Koalisi Perubahan tak kunjung menyepakati nama cawapres pendamping Anies,” ujar Rudi.

Sebelumnya Demokrat yang notabene seteru lama PDIP sempat membuka komunikasi politik.

Hanya saja dengan waktu yang tersisa dua bulan menjelang pendaftaran capres-cawapres ke KPU, peluang semakin menyempit.

“Dinamika pencapresan dan koalisi masih mungkin berubah lagi, tetapi perlu kerja keras dan strategi yang jitu untuk memperbesar peluang menang,” pungkas Rudi.

Survei Y-Publica dilakukan pada 7-15 Agustus 2023 kepada 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler