Surveyor Indonesia Gelar Penjurian 10 Besar I-SIM for Cities 2024

Kamis, 19 September 2024 – 20:26 WIB
Surveyor Indonesia kembali menggelar penjurian 10 besar I-SIM for Cities, sebagai wujud komitmen akan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nasional. Foto dok Surveyor Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Surveyor Indonesia kembali menggelar penjurian 10 besar I-SIM for Cities, sebagai wujud komitmen akan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nasional dengan semangat no one left behind.

Setelah melalui tahapan penjurian awal dan verifikasi telah terpilih 10 Kota dari 76 Kota yang mengikuti penjurian ini.

BACA JUGA: Dukung Pengembangan SDM, Surveyor Indonesia Jalin MoU dengan Universitas Sam Ratulangi

Hadir membuka proses penjurian ada Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna, Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam, serta Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono.

I-SIM for Cities merupakan kolaborasi antara Kementerian PPN/Bappenas, PT Surveyor Indonesia, dan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) yang telah berjalan sejak 2022.

BACA JUGA: Dioperasikan di Asia Tenggara, Fasilitas Nathabumi Milik SIG Musnahkan 103 Ton Bahan Perusak Ozon

I-SIM for Cities tahun ini diikuti oleh 76 dari total 94 kota di seluruh Indonesia, meningkat sebanyak 6 kota dari gelaran sebelumnya.

“Antusiasme keikusertaan pemerintah kota menunjukkan bahwa komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan bukanlah euforia satu-dua kali, namun upaya serius yang holistik dan berfokus pada continuous improvement," ujar Sandry.

BACA JUGA: Sabun Alami The Soap Story Solusi untuk Kulit Sensitif dan Alergi

Selain menjadi wadah pengungkapan data dan aksi pengukuran capaian SDG Kota melalui pemeringkatan, pemerintah kota dapat memanfaatkan kesempatan mengikuti I-SIM for Cities untuk pengembangan kapabilitas terhadap standar nasional dan global, wadah saling belajar dan berbagi pengalaman antara kota, mendapatkan rekognisi dan apresiasi sebagai kota berkelanjutan, dapat menunjukkan daya tarik ESG (Environment, social, government) dan TJSL (Tanggung jawab sosial dan lingkungan) dari kota tersebut.

“Kami juga berterima kasih atas dukungan penuh dari Apeksi, Kementerian PPN/Bappenas serta Kementerian Dalam Negeri terhadap inisiatif baik ini, dan saya berharap kota-kota terbaik dengan implementasinya dapat keluar sebagai pemenang dan kita bisa bertemu lagi di SDGs Action Award 2024 nanti," seru Sandry.

Dampak dari I-SIM for Cities tersebut kemudian didukung oleh komitmen dari Kementerian BUMN, yang menyuarakan dorongan akan kolaborasi multi-pihak untuk meningkatkan capaian pembangunan berkelanjutan.

“Bagaimana kemudian kegiatan ini menjadi komponen dari peningkatan dampak, khususnya pada TJSL, sebagai pemandu kolaborasi sehingga dampak dari program regional dan program TJSL dapat ditingkatkan secara berlipat-lipat,” kata Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono.

“Apresiasi juga dari kami, karena hal ini menjadi inovasi kebijakan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang harus kita capai di 2030. Keunikan dari kegiatan ini tentu slogan no one left behind yang menjadi motivasi serta menimbulkan antusiasme dari kota-kota yang berpartisipasi," imbuh Edi.

Rangkaian I-SIM for Cities ini akan ditutup dengan penganugerahan kepada tiga kota dengan peringkat tertinggi pada gelaran Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 pada 7 dan 8 Oktober 2024.

Program I-SIM adalah salah satu inisiatif strategis PTSI sebagai agent of change pemerintah dalam rangka pencapaian SDG/ Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditargetkan pada 2030.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler