jpnn.com - Persaingan battle royal game sudah begitu keras. Banyak developer yang bermain di genre tersebut. Tetapi, itu tak menyurutkan Xiaomi untuk meluncurkan Survival Game.
Bahwa Xiaomi tak hanya bermain sebagai produsen ponsel tentu sudah banyak yang tahu. Sudah banyak fansnya yang militan. Apa pun produk yang dikeluarkan Xiaomi pasti dicoba. Tetapi, tak sedikit yang kaget ketika Xiaomi meluncurkan game. Namanya Survival Game.
BACA JUGA: PUBG Lite Hadir Bagi Penggemar dengan Komputer Spesifikasi Rendah
Raksasa teknologi asal Tiongkok itu menyebut Survival Game punya genre berbeda dengan yang lain. Tetapi, tak sedikit gamer yang mencoba Survival Game melabeli permainan ini dengan jenis battle royal. Beberapa orang menyebut permainannya mirip dengan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) atau Fortnite.
Survival Game bisa dimainkan individu maupun berkelompok. Permainan tersebut menguji ketahanan. Pemenangnya adalah mereka yang bisa bertahan hingga akhir dengan mengeliminasi seluruh gamer.
BACA JUGA: YouTuber Bongkar Semua Masalah di Gim PUBG
Permainannya dimulai dengan gamer yang terjun dari angkasa dengan menggunakan parasut, menuju lokasi pertempuran. Mirip sekali dengan PUBG dan Fortnite.
''Wah, kalau ini sih mirip PUBG,'' kata Koordinator Klub E-Sport Universitas Ciputra (UC) Angeline Vivian ketika pertama disodori Survival Game oleh Jawa Pos.
BACA JUGA: Xiaomi Pamer Ponsel Baru Bersensor Sidik Jari di Dalam Layar
Vivi yang selama ini memainkan PUBG akhirnya mencoba Survival Game. Dia berhasil menjadi yang terakhir di antara seratus pemain yang bertanding. Kalau di PUBG, itu biasa disebut winner winner chicken dinner.
Vivi mengatakan suka dengan latar permainan dan grafis Survival Game. Menurut dia, tampilan game tersebut lebih terlihat futuristis dan modern. Tetapi, Vivi punya kritik terhadap jalannya permainan.
''Mungkin karena masih Beta. Game-nya agak choppy. Patah-patah gitu,'' ujar mahasiswi psikologi itu. Berbeda dengan PUBG yang permainannya terlihat smooth.
Meskipun sepintas mirip dengan PUBG, menurut Vivi, Survival Game punya sejumlah perbedaan mendasar. Salah satunya dari sisi gerakan pemain. Dalam PUBG, pemain bisa tiarap. Nah, dalam Survival Game, hal itu tidak bisa dilakukan. ''Tetapi, di Survival Game pemain bisa melayang,'' ucapnya.
Dari sisi map atau peta, pertarungan PUBG dengan Survival Game juga berbeda.
''Dalam hal senjata, di Survival Game lebih mirip Star Wars. Kalau menurut saya sih, kurang berasa senjatanya,'' ujarnya.
Menurut Vivi, senjata di PUBG sangat khas. Bahkan, pemain bisa menebak jenis senjata lawan dari suaranya. ''Kalau di Survival Game, suara senjatanya sama semua,'' kelakar Vivi.
Secara umum, Vivi memberikan penilaian tiga di antara lima bintang untuk Survival Game.
Koran ini juga sempat mencoba Survival Game. Menurut penulis, Survival Game menawarkan latar permainan masa depan. Jika PUBG masih berkutat kepada situasi realitas, Survival Game lebih kepada semirobotik. Itu sangat terasa dari tampilan pesawat, kendaraan, dan bentuk persenjataan.
Salah satu yang unik dari Survival Game adalah para pemain bisa melayang beberapa saat. Itu bisa terjadi karena tiap pemain dibekali jetpack di pinggang. Tapi, tunggu dulu, jangan dikira pemain yang mengunakan jetpack mampu berpindah tempat dengan cepat. Sebab, jetpack hanya berguna untuk mencapai tempat yang tinggi.
Rasanya dengan performa yang ada saat ini sulit bagi Survival Game menyalip ketenaran PUBG dan Fortnite. Tetapi, tentu Xiaomi juga tidak akan berpuas diri begitu saja. Update-update teknologi sangat mungkin bakal dilakukan Xiaomi. Misalnya, Xiaomi terus berupaya mengejar dominasi Samsung di pasar ponsel. (zam/c4/gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Xiaomi Yakin Jaringan 5G Bisa Dongkrak Penjualan
Redaktur & Reporter : Adil