"Akan terjadi ketidakpuasan dan friksi-friksi yang jelas akan mengganggu elektabilitas Nasdem," kata Siti saat dihubungi di Jakarta, Senin (13/11).
Kendati demikian Siti menganggap perpecahan dalam sebuah parpol adalah hal biasa. Sebab, partai memang terdiri dari sekumpulan orang yang punya kepentingan dan ingin berkuasa.
"Makanya, setiap saat orang-orang itu terus bersaing. (Maka)Tidak heran kalau terjadi friksi-friksi," ungkap Siti.
Lebih lanujut Siti mengatakan, jika Surya Paloh tetap memaksakan diri mengambil alih kepengurusan Partai Nasdem dengan menjadi ketua umum, bukan tidak mungkin mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu akan dianggap telah mempermainkan kaum muda. Sebab, selama ini NasDem digembar-gemborkan sebagai partai bagi generasi muda.
"Belum apa-apa sudah sulit menyamakan persepsi. Prinsip Nasdem yang menyuarakan restorasi dengan menampilkan pemimpin yang muda-muda itu ternyata hanya slogan saja," imbuh Siti.
Seperti diketahu, posisi Ketua Umum Partai NasDem saat ini ditempati Patrice Rio Capella. Sedangkan Ahmad Rofiq menempati jabatan Sekjen.
Namun Ketua Majelis Pertimbangan Ormas Nasional Demokrat Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjianto mengungkapkan bahwa dalam acara konvensi Partai Nasdem pada Januari mendatang, mandat kepengurusan akan diberikan kepada Surya Paloh. Selanjutnya, Surya Paloh yang saat ini menjabat Ketua Majelis Nasional Partai NasDem akan menjadi ketua umum partai tersebut.
Namun Rio enggan mengomentari rencana itu. "Aku komentarnya nanti saja," kata Rio.
Begitu juga dengan Rofiq yang memilih menunggu perkembangan. "Kita tunggu saja sampai mana permainan ini nanti," ujar Rofiq.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Quick Count ISS, Mawardi Menang di Pilkada Kapuas
Redaktur : Tim Redaksi