Surya Dinilai Otoriter, Kader NasDem Tak Betah

Rabu, 30 Januari 2013 – 17:24 WIB
JAKARTA - Pascapenetapan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada kongres di Jakarta, pekan lalu, makin banyak kader partai baru peserta pemilu2014 itu yang angkat kaki. Alasannya, karena Surya Paloh dianggap bertindak otoriter.

Salah satu kader NasDem yang mundur adalah M Isa Raharusun yang sebelumnya menjadi Ketua DPW NasDem Provinsi Maluku. Isa mengaku mendapat tekanan menjelang Kongres NasDem pekan lalu, agar menyetujui penetapan Surya Paloh sebagai ketua umum. "Para Ketua DPW Partai Nasdem di 33 provinsi dipaksa untuk membuat surat pernyataan yang intinya mendukung Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem saat kongres," kata Isa dalam siaran pers ke wartawan, Rabu (30/1).

Karena tak mau melihat praktik otoriter yang dilakukan kubu Surya Paloh, Isa pun memilih mundur. "Saya memilih mundur dari jabatan sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Maluku sekaligus anggota partai karena selama ini saya mendapat paksaan dan penekanan menjelang Kongres Partai Nasdem di Jakarta," tegasnya.

Namun bukan itu saja yang menjadi pertimbangan Isa untuk mundur. Sebelumnya ia mengaku tak habis pikir karena DPW NasDem Maluku dimasukkan dalam kategori merah oleh DPP NasDem.

"Entah itu merah dalam arti belum memberikan dukungan tertulis kepada Surya Paloh, atau merah saat verifikasi KPU. Tetapi yang jelas selama dua tahun di bawah kepemimpinan saya, terbukti roda organisasi partai berjalan dengan baik di Provinsi Maluku,” tegasnya.

Diakuinya, menjelang Kongres NasDem pekan lalu memang ada utusan dari DPP NasDem yang menawari uang Rp 100 juta agar memberikan dukungan tertulis kepada Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem. Iming-iming itu ditawarkan saat pertemuan di Hotel Mercure Ancol, pertengahan Januari lalu. "Uang sebesar itu akan dikemas dalam bentuk bantuan biaya pelaksanaan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil),” beber Isa.

Bukan kali ini saja NasDem ditinggal kadernya. Sebelumnya Ketua Dewan Pakar NasDem, Hary Tanoesudibjo dan Sekjen Partai NasDem, Ahmad Rofiq juga meninggalkan partai yang awalnya ormas itu. Alasan mereka, karena tak sejalan lagi dengan Surya Paloh.

Seperti diketahui, Surya Paloh dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai NasDem pada Kongres di Jakarta, 25-26 Januari pekan lalu. Dalam Kongres yang diikuti 1500 peserta itu, 498 DPD dan 32 DPW NasDem plus 5 organisasi sayap secara aklamasi mengangkat bos Media Group itu sebagai ketua umum mengantikan patrice Rio Capella.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPRD Tolikara Dikeroyok Karena Dukung Calon Golkar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler