jpnn.com, JAKARTA - Surya Paloh menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah berbicara macam-macam seperti menyebut Nasdem melanggar etika politik sebagai partai pemerintah.
Ketua Umum NasDem itu mengatakan saat menjaeab pertanyaan wartawan soal kemungkinan Jokowi merasa parpol yang berdiri pada 2011 itu melanggar etika politik.
BACA JUGA: Perempuan Penerobos Istana Dapat Wangsit, Bawa Pistol, Mau Bertemu Jokowi
"Enggak pernah saya dengar itu dari Presiden, NasDem melanggar etika," ucap Paloh di Jakarta Pusat, Rabu (25/10).
Pendiri Media Group itu mengaku bakal menghadap kepada Jokowi secara langsung seandainya kepala negara menyebut NasDem melanggar etika politik sebagai parpol koalisi pemerintahan.
BACA JUGA: Anies dan AHY Bertemu, Elite NasDem, PKS, dan Demokrat juga Ikut Nimbrung, Lihat
"Kalau presiden mengatakan NasDem melanggar etika, saya pasti akan datang menemui," ujar Paloh.
Dia meyakini Jokowi tidak akan me-reshuffle menteri hanya untuk mengeluarkan NasDem dari pemerintahan.
BACA JUGA: Elite NasDem-Demokrat-PKS Bertemu di Rumah Anies, Bahas soal Cawapres
Menurut Paloh, Jokowi memahami arti keberadaan NasDem, sehingga kepala negara tidak akan me-reshuffe kabinet untuk mendepak parpol yang identik dengan Restorasi Indonesia itu.
"Presiden Jokowi yang saya kenal, tentu memahami juga, apa arti keberadaan NasDem bersama beliau (Jokowi, red)," ucap dia.
Namun, Paloh tetap menghargai hak yang dimiliki Jokowi sebagai Presiden RI untuk melakukan reshuffe kabinet dan tidak mau mengintervensi hal tersebut.
"Kalau misalnya masih dianggap, tetap diperlukan, saya menghargai, tetapi kalau misalnya dianggap, ah, NasDem ini enggak ada gunanya lagi, nih, saya suruh pinggir saja. Artinya, kami akan menghormati itu," tegas alumnus Universitas Islam Sumatra Utara itu. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surya Paloh Menohok dari Belakang, Wajar Pak Jokowi Kecewa
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan