jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mendatangi Kantor DPP Partai Golkar di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Rabu (1/2).
Surya Paloh didampingi Bendahara Umum Ahmad Sahroni, Ketua Bappilu Prananda Surya Paloh, dan Ketua DPP Sugeng Suparwoto.
BACA JUGA: Kenapa Surya Paloh ke Golkar? Dia Mengaku Agak Berkeringat
Pada kesempatan itu, dia juga ditemani Sekjen sekaligus Menkominfo Johnny G. Plate.
Berdasarkan penanggalan Jawa, pertemuan itu berlangsung di Rabu Pon yang kerap dikaitkan dengan isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
BACA JUGA: Surya Paloh Datangi Golkar, Lihat Ada Menteri Jokowi yang Dibawa, Siapa?
Awak media pun menanyakan ke Surya Paloh soal arahan Presiden Jokowi terkait pertemuan tersebut.
"Ya, dalam suasana menjelang pemilu memang multitafsir bisa terjadi di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja, tetapi yang jelas pertemuan dengan Bapak Presiden Jokowi itu ada. Dalam waktu yang relatif seperti biasanya, cukup panjang bagi saya untuk waktu seorang presiden, lebih dari satu jam," kata Surya Paloh.
BACA JUGA: Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Grace Natalie Singgung Menteri Berkinerja Buruk
Surya Paloh mengungkapkan dalam pertemuan tersebut tidak ada perubahan dari cara penerimaan Presiden Jokowi terhadap dirinya.
Menurutnya, suasana penerimaan baik dan sama seperti komunikasi yang biasanya terjadi
"Ada perintah Pak Jokowi enggak supaya bertemu dengan Golkar, secara lisan tidak ada. Namun, Saya tidak tahu suasana batin beliau," jelasnya.
Surya Paloh juga menjelaskan saat ini semua partai pendukung pemerintahan harus memprioritaskan suasana yang kondusif dan kepentingan publik.
"Kepentingan publik yang merindukan pemerintahan yang kuat, tetapi tetap menjaga empati dan nurani publik untuk sesuatu keadaan yang seperti ini. Nah, saya pikir itu yang mau dicapai dan saya yakin itu tetap ada serta masih tetap kuat di diri seorang Presiden Jokowi," pungkas Surya Paloh. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Kenny Kurnia Putra