jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) buka suara merespons pernyataan kadernya yang juga mantan Wamen ATR/BPN Surya Tjandra terang-terangan mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Juru Bicara PSI Ariyo Bimmo mengatakan Surya Tjandra memiliki kebebasan untuk berpendapat sebagai pribadi untuk memilih siapa pun sebagai Capres 2024 nanti.
BACA JUGA: Survei Capres: Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat, Giring PSI Mulai Unjuk Gigi
“Bro Surya Tjandra tentu memiliki kebebasan berpendapat sebagai pribadi,” kata Bimmo saat dihubungi JPNN.com, Jumat (29/7).
Bimmo mengatakan Surya merupakan salah satu kader yang seharusnya paling mengerti perjuangan partai. Terlebih, Surya bahkan sempat memegang jabatan sebagai wakil menteri beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Pisahkan Pria dan Wanita di Angkot, PSI Bilang Begini
“Bro Surtjan ini adalah sahabat kami, dia salah satu kader yang sangat mengerti nilai-nilai yang diperjuangkan PSI,” ungkap dia.
Bimmo pun menyatakan bahwa saat ini PSI belum menetapkan siapa capres yang akan diunggulkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
BACA JUGA: ACT Diduga Tilap Dana Donasi, PSI Desak Anies Buka Data Kerja Sama
Ketua Umum PSI Giring Ganesha sebelumnya mengatakan bahwa penentuan akan dilakukan setelah “Rembuk Rakyat” berakhir pada November 2022.
Di Rembuk Rakyat PSI, ada sembilan nama yang dianggap ideal sebagai penerus Presiden Joko Widod0 (Jokowi).
Mereka adalah Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Muhammad Andika Perkasa, Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati.
Sembilan nama tersebut diperoleh setelah para pengurus dan kader PSI menemui para tokoh muda, guru, akademisi, dunia usaha, tokoh agama, tokoh adat, dan orang-orang yang dianggap mewakili rakyat.
“PSI yakin sembilan sosok tersebut adalah kader-kader bangsa yang dianggap mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih, dan politik keterbukaan,” kata Giring.
Surya Tjandra jagokan Anies
Sebelumnya, Surya Tjandra mengatakan presiden yang terpilih pada 2024 nanti harus mampu melanjutkan program Jokowi.
"Kan, dalam pilpres, pileg, itu bukan mencari malaikat, bukan mencari manusia dewa atau setengah dewa, tetapi manusia yang ada. Dalam konteks itu, siapa pun yang ada harus bisa melanjutkan, bukan cuma amanat, ya," ucap Surya seperti dilihat dalam diskusi di Total Politik, Kamis (28/7).
Dia pun berpendapat bahwa secara kemampuan dan kapasitas dari nama-nama bursa capres yang beredar, Anies paling mendominasi.
Surya menyebutkan Anies sudah membuktikannya saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta beberapa tahun terakhir.
"Dari beberapa ini memang harus saya akui Pak Anies yang punya kemampuan, punya kapasitas, dia buktikan pada saat dia kerja sebagai gubernur DKI, ya paling tidak, dan kalau ini bisa di-scale up Jakarta-1 bisa jadi Indonesia-1," tutur Surya. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi