Suryadharma: ICW Hanya Nuduh-Nuduh Orang

Selasa, 02 Juli 2013 – 07:55 WIB
JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) beberapa waktu lalu merilis daftar 36 nama calon anggota legislatif untuk DPR RI yang diragukan komitmen pemberantasan korupsinya. Dalam data itu, juga ada nama politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali pun angkat bicara. Menurutnya, tindakan yang dilakukan ICW hanya sekedar menyampaikan tudingan belaka."Yah nuduh-nuduh orang. Tanya dong yang dituduh dia menerima enggak," ujar Suryadharma di DPR, Jakarta, Senin (1/7) malam.

Dia mengaku tidak tahu apa motif ICW merilis daftar itu. "Aduh saya enggak ngerti, tetapi kadang-kadang melampaui batas. Yang tidak perlu dipersoalkan malah menjadi persoalan," ucapnya.

Pria yang menjabat sebagai Menteri Agama itu mengatakan, ICW menyebabkan nama-nama caleg yang disebut dalam daftar itu harus membuang banyak energi. Sebab mereka harus melakukan klarifikasi terkait hal itu. "Jadi kita ini banyak energi terbuang karena mengurus persoalan itu," ujar Suryadharma.

Seperti diketahui, dua orang kader PPP masuk dalam daftar ICW. Mereka adalah Ahmad Yani dan M. Achmad Farial. Keduanya dianggap diragukan komitmen pemberantasan korupsinya dengan alasan berbeda.

Yani masuk daftar itu karena mendukung upaya revisi Undang-Undang KPK yang berpotensi melemahkan kewenangan lembaga tersebut.

Sementara itu Farial masuk daftar itu karena namanya disebut oleh jaksa penuntut umum menerima uang dalam kasus Solar Home System (SHS) dan hal tersebut juga diakui oleh terdakwa Kosasih Abas. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suara Minor Iringi Masuknya Pramono Edhie di PD

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler