Susah Tidur? Makan Nasi Saja

Senin, 06 Oktober 2014 – 08:03 WIB
Susah Tidur? Makan Nasi Saja. Foto: IST

jpnn.com - NASI merupakan salah satu makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia, terutama masyarakat Asia. Bahkan karena begitu fanatiknya, banyak orang yang mengatakan kalau belum kenyang rasanya kalau belum makan nasi.

Pada setiap 100 gram nasi putih terdapat 80 gram karbohidrat, 1 gram serat, 0,6 gram lemak, 7 gram protein, 0,07 mili gram thiamin, 1,6 g niacin, 0,8 miligram zat besi, dan 25 miligram magnesium.

BACA JUGA: Kenji Sekiguchi dan Keluarga Samurai Indonesia

Nasi juga kaya nutrisi sehingga akan bermanfaat besar bagi kesehatan. Nasi tidak menggemukkan jika dimakan dalam porsi sedikit. Bahkan, nasi merupakan sumber vitamin dan mineral.

Kini ada satu lagi manfaat nasi, yakni dapat membantu Anda tidur nyenyak. Ya, peneliti Jepang menemukan bahwa konsumsi beras yang tinggi atau banyak makan makanan dengan GI tinggi dapat menyebabkan kualitas tidur yang baik.

BACA JUGA: Kampanye dengan Kamera di Payudara

Para ilmuwan telah menemukan bahwa makan banyak nasi dapat memicu tidur nyenyak, sementara pasta dan mie benar-benar dapat menghambat tidur.

Para peneliti Jepang juga menemukan mengonsumsi roti termasuk roti putih, pancake dan pizza tidak berpengaruh pada kualitas tidur.

BACA JUGA: Kenalkan Ciri Rabies

Mereka mengatakan, makan makanan tinggi indeks glikemik (GI) seperti beras dengan kualitas tidur yang baik. Diet GI tinggi dapat mempengaruhi kualitas tidur karena efek dari triptofan, asam amino yang dikenal untuk efek tranquilising dan link ke hormon melatonin yang menginduksi tidur.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya konsumsi beras dan diet GI tinggi berhubungan dengan kualitas tidur yang baik terutama durasi tidur yang baik. Sementara itu, konsumsi mie yang lebih tinggi dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk. Efek dari makanan bertepung pada tidur mungkin berbeda sesuai dengan nilai-nilai GI mereka," kata para peneliti, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (5/10).

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Potret Indah, Cerita Sedih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler