"Hasil survey, semua nama dan jenis susu formula bayi yang beredar di Indonesia tahun 2011 tidak ditemukan bakteri Introbakteri Shakazaki," kata kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, Trihono saat menyampaikan hasil penelitian ketiga lembaga tersebut dalam jumpa pers di Kementerian Komunikasi dan Informatikna, Jumat (8/7).
Dijelaskan Trihono, penelitian ulang tersebut dilakukan dengan metode surveillance terkait susu formula yang dikabarkan tercemar bakteri yang beredar di Indonesia
Sedangkan, sampel diambil dari 47 produk susu kemasan kaleng dan karton yang beredar dan aktif diproduksi maupun diimpor yang beredar lalu dianalisis BPOM, Balitbang Kemenkes, dan IPB.
"Dari tiap nama diambil dua bets, dari masing-masing bets diambil tiga sampel
BACA JUGA: Bakteri E-coli Memakan Korban, Waspadai Jajanan Sekolah
Dua sampel untuk dianalisis, satu sampel," ujarnya.Setelah dianalisis, tandas Trihono, sampel susu berupa kode akan dikembalikan menjadi nama merek aslinya
BACA JUGA: Kaftan Syahrini, Elegan dan Glamor
BACA JUGA: Pemindai Tubuh di Bandara Dianggap Pemicu Kanker
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Teh Celup buat Liver dan Kanker
Redaktur : Tim Redaksi