jpnn.com - PALEMBANG - Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir atau Pali, salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pali merupakan daerah otonom baru tahun 2013 dan telah melaksanakan Pilkada tahun 2015.
Bahkan, bupati dan wakil bupati hasil Pilkada serentak tersebut sudah dilantik pada Februari 2016. Saat ini, kabupaten Pali terus melakukan pembenahan.
BACA JUGA: Provos Sita Tujuh Senpi Anak Buah, Khawatir Asal Tembak
Salah satu bukti keseriusan Pemkab Pali adalah menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Diskusi ini mengangkat tema “Melalui FGD Kita Gali Permasalahan yang Bersifat Spesifik, Khas dan Lokal yang Bermanfaat sebagai Salah Satu Dasar Penyusunan RPJMD.”
BACA JUGA: Oalah! Ada Ladang Ganja Tumbuh Subur di Lahan Perusahaan
Diskusi yang dibuka Wakil Bupati Pali, Ferdian Andreas Lacony ini berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Pemkab Pali. Diskusi tersebut berlangsung selama dua hari berturut-turut, 15-16 Juni 2016.
Bappeda Kabupaten Pali sebagai leading sektor penyusunan RPJMD mengundang dua narasumber, yakni Asisten II Pemprov Sumsel, Yohanes H. Toruan dan Kepala Sub-Direktorat, Direktorat Pengembangan Wilayah, Kementerian Bappenas, Sumedi Andono Mulyo. Peserta diskusi meliputi seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan staf.
BACA JUGA: MenPAN-RB Ultimatum Pemkab Garut Terkait e-KTP
Saat sambutan pembukaan diskusi, Wakil Bupati Kabupaten Pali, Ferdian Andreas Lacony menyatakan kegiatan FGD dalam perumusan RPJMD sangatlah penting. RPJMD, kata dia, merupakan pedoman bagi pemerintah kabupaten dan seluruh stakeholder dalam melaksanakan pembangunan.
“Dengan adanya RPJMD pembangunan di Kabupaten Pali dapat terencana dan terarah dengan baik, dan diharapkan seluruh SKPD dapat bersinergi dalam melaksanakan pembangunan,” kata Ferdian seperti dilansir dalam siaran pers diterima redaksi JPNN.
Menurut Ferdian, pelaksanaan kegiatan FGD ini dalam rangka mengajak seluruh jajaran SKPD Kabupaten Pali untuk bermimpi tentang bagaimana wajah Kabupaten Pali lima tahun ke depan.
Sementara itu, Yohanes Toruan meminta agar kepala SKPD didampingi oleh pegawai negeri sipil (PNS) berusia muda di jajaran SKPD masing-masing. “Hal ini agar ada kolaborasi pemikiran dari PNS muda dengan para senior,” ujar Yohanes Toruan.
Sedangkan, Sumedi Andono Mulyo dalam paparannya mengatakan Kabupaten Pali harus mengubah cara berpikir pembangunan. Pembangunan Kabupaten Pali haruslah dipusatkan kepada wilayah yaitu kecamatan dan desa.
“Sebab kecamatan dan desa yang memahami apa saja yang dibutuhkan dalam pembangunan,” ujar Sumedi.
Salah seorang staf Dinas Pertanian, Hanif menyambut baik pelibatan tenaga-tenaga muda dalam rangka penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya soal Dompet, Anak Malah Mengamuk, Isi Rumah Dihancurin
Redaktur : Tim Redaksi