Sutan Bathoegana Siap Lepas Jabatan Partai

Kamis, 30 Agustus 2012 – 07:56 WIB
JAKARTA - Materi di Rancangan Undang-Undang Daerah Istimewa Yogyakarta (RUU DIY) yang mengatur gubernur dan wakil gubernur DIY harus melepas jabatan di partai politik, melebar menjadi wacana agar ke depan seluruh bupati/walikota dan gubernur di Indonesia, termasuk presiden, tidak lagi menyandang jabatan partai.

Salah satu kandidat calon gubernur Sumut, Sutan Bathoegana Siregar, mendukung wacana tersebut. Politisi senior di Partai Demokrat itu siap melepaskan jabatannya sebagai Ketua DPP Partai Demokrat, jika nantinya dia terpilih menjadi gubernur Sumut.

"Saya siap karena melepas jabatan partai saat menduduki jabatan publik, itu akan lebih baik," ujar anggota DPR itu kepada JPNN kemarin (29/8).

Hanya saja, lanjutnya, meski nantinya melepas jabatan partai jika duduk di kursi Sumut 1, Sutan tidak mau meninggalkan Partai Demokrat begitu saja. "Melepaskan jabatan partai, tetapi tetap menjadi kader. Karena sebagai kader itu tetap melekat," ujarnya.

Apa alasannya? Sutan mengatakan, jabatan sebagai kepala daerah merupakan kebanggan partai. Karenanya, tidak bisa serta merta harus meninggalkan partai sepenuhnya tatkala terpilih sebagai kepala daerah.

Dia menilai, seorang kepala daerah yang juga menjadi pengurus partai, memang memunculkan konflik kepentingan. Termasuk, sulitnya membagi waktu untuk urusan sebagai kepala daerah, dengan waktu untuk mengurus partai.

"Jadi, melepas jabatan partai saat menjadi kepala daerah itu lebih bagus karena kepala daerah merupakan milik rakyat, bukan lagi milik partai," terangnya.

Sutan berjanji, jika nantinya dimajukan sebagai cagub oleh Partai Demokrat dan terpilih, maka sepenuhnya waktunya akan digunakan untuk mengurus rakyat Sumut. "Kalau masih menjadi ketua partai, waktu di luar jam dinas untuk mengurus partai. Padahal, seorang kepala daerah itu jam kerjanya tak dibatasi jam dinas. Harus sepenuhnya untuk rakyat," janjinya.

Meski demikian, saat ditanya apakah dirinya yakin bakal diusung Demokrat, Sutan tidak berani memastikan. "Kita serahkan saja ke rakyat, apa maunya rakyat," ujarnya. Maksudnya, siapa yang dikehendaki rakyat berdasarkan hasil survei, dia lah yang layak diusung. "Siapa pun pastialh yang terbaik," imbuhnya.

Dimintai tanggapan mengenai hasil survei sementara internal Demokrat yang menempatkan dirinya masuk tiga besar, Sutan enggan komentar. Dia hanya mengatakan, partainya akan mengusung calon yang terbaik.

Seperti telah diberitakan, nama-nama kandidat yang punya peluang ditetapkan sebagai calon gubernur (cagub) Sumut dari Partai Demokrat, makin mengerucut. Hasil survei tim penjaringan calon DPP Partai Demokrat, yang menggandeng lembaga survei independen, mendapatkan nama tiga besar tingkat elektabilitas kandidat.

Ketua Tim Penjaringan DPP Partai Demokrat, Jhony Allen Marbun, menyebut tiga nama itu adalah Gus Irawan, Sutan Bathoegana, dan RE Nainggolan. Di luar tiga nama itu, Jhony Allen menyebut nama Gatot Pujo Nugroho, yang saat ini masih menjabat sebagai Plt gubernur Sumut dan sudah ditetapkan sebagai cagub oleh DPP PKS.

"Gus Irawan, Sutan, dan RE Nainggolan," ujar Jhony Allen, yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, kepada koran ini di Jakarta, 13 Agustus 2012. (sam/jpnn)




BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Demokrat Sarankan Bambang Soesatyo Hengkang dari DPR

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler