Sutan Merasa Klop dengan RE Nainggolan

Sabtu, 27 Oktober 2012 – 09:58 WIB
JAKARTA - Hingga kemarin (26/10), Majelis Tinggi Partai Demokrat belum juga memutuskan satu nama dari dua kandidat calon gubernur Sumut yang disodorkan DPP Demokrat, yakni Sutan Bathoegana Siregar dan Amri Tambunan.

Meski berdasar hasil survei internal Demokrat nama Sutan meraih posisi tertinggi diantara sesama kader Demokrat lainnya, Sutan tidak berani memastikan bahwa dirinya yang bakal dipasang sebagai cagub Sumut.

"Saya tak ada beban. Pertimbangan saya maju kan hanya dua. Pertama memperbaiki Sumut, kedua supaya tidak ada penumpang gelap (bukan kader Demokrat, red) maju dengan perahu Demokrat. Kalau toh bukan saya yang ditunjuk, berarti itu tak baik buat saya. Terserah Allah saja. Jadi gak pening saya," ujar Sutan Bathoegana kepada JPNN di Jakarta, kemarin (26/10).

Siapa kandidat cawagub yang cocok sebagai pendamping? Sutan masih ngeles, tak mau bicara soal itu lantaran belum ada kepastian apa iya dirinya yang akan ditetapkan sebagai cagub dari Demokrat.

Tapi setelah didesak, dia mengatakan, soal pasangan, bukan dia yang menentukan. Seperti halnya penetapan cagub, lanjutnya, cawagub juga kewenangan Majelis Tinggi yang menentukannya, setelah mendapat masukan dari DPP.

Sutan merasa bisa cocok dengan siapa pun yang nantinya ditetapkan partainya. Dia yakin, apa pun keputusan partai, pasti sudah dengan pertimbangan matang karena sudah berpegang pada hasil survei.

Bukanlah latar belakangan pasangan juga penting untuk saling melengkapi? Sutan tidak membantahnya. Namun katanya, sebenarnya seorang gubernur dan wakilnya, tidak perlu harus punya kemampuan teknis bidang tertentu. "Kerjaan toh tak begitu-begitu susah. Yang kerja kan orang lain. Kita kan hanya manajernya bersama wakil manajernya, mainkan barang itu," katanya dengan gaya yang khas.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun, pernah menyebut dua nama yang pantas menjadi cawagub Sumut. Yakni mantan Sekdaprov Sumut RE Nainggolan dan Wakil Bupati Serdang Bedagai, Soekirman.

Dari dua nama itu, mana yang merasa pas? Sutan dengan enteng menyebut nama RE Nainggolan. Alasannya, RE Nainggolan merupakan tokoh yang sudah matang di pemerintahan. Alasan kedua, agar komposisi keagamaan ideal, Islam-Kristen. "Jadi biar enak kalau kita mimpin. Kalau ada acara dari saudara-saudara kita umat Kristen, beliau yang berangkat. Biar mantab barang itu," kata Ketua Komisi VII DPR itu.

Sudah bicara dengan RE Nainggolan? "Bukan saya lah yang bicara dengan RE. Ntar ditertawain orang, belum jadi kok bicara-bicara. Urusan DPP lah itu," cetus Sutan. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Diminta Curigai KPU

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler