Sutan memang sempat satu panggung dengan Adhie dalam diskusi bertema pembubaran BP Migas di gedung DPD, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (21/11) lalu. Menurut Sutan, dirinya merasa perlu mengoreksi pernyataan Adhie yang terus menyudutkan pemerintahan SBY.
"Kepada Adhie Massardi, saya katakan bahwa janganlah menjelek-jelekan pemimpin masa lalu dan masa sekarang karena pemerintahan masa lalu dan sekarang itu tidak bersih-bersih amat. Kalau pemerintahan era Gus Dur bersih, kenapa jatuh di tengah jalan? Begitu juga dengan pemerintahan SBY, juga tidak bersih-bersih amat. Pastilah ada kekurangannya," kata Sutan di gedung DPR RI, Selasa (27/11) sore.
Ditambahkannya, awalnya pemberitaan tentang diskusi di DPD itu cukup proporsional. Namun keesokan harinya justru yang bergulir pemberitaan bahwa Sutan menyebut Gus Dur jatuh karena korupsi.
"Pernyataan saya ditulis bahwa saya menyebut-nyebut Gus Dur jatuh dari jabatannya karena diduga korupsi Bulog dan kasus Brunei. Itu sama sekali tidak benar. Saya tidak pernah menyebut kasus Bulog dan Brunei. Sama sekali tidak ada," tegas Ketua Komisi VII itu.
Bahkan pada hari Jumat (23/11) lalu Sutan langsung menjelaskan persoalan itu kepada keluarga Gus Dur. "Dan pihak keluarga Gus Dur bisa menerima penjelasan tersebut," katanya.
Apakah Sutan akan meminta maaf? Pria yang dikenal jenaka itu mengaku minta maaf atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan. Namun demikian ia tidak akan meminta maaf atas sesuatu yang tak diucapkannya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBNU Minta Demokrat Beri Sanksi Sutan Bhatoegana
Redaktur : Tim Redaksi