Sutarman Janji Tangkapi Preman

Jumat, 08 Oktober 2010 – 01:41 WIB
Komjen (Pol) Timur Pradopo dan penggantinya di kursi Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Sutarman. Foto : Ukon S/INDOPOS/JPNN

JAKARTA – Mulai Kamis (7/10), jabatan Kapolda Metro Jaya resmi dipegang Irjen Pol SutarmanMantan Kapolda Kepularan Riau (Kepri) itu itu menggantikan Komjen Pol Timur Pradopo yang kini menjabat Kepala Bagian Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri.

Sebelumnya, Sutarman juga menggantikan Timur sebagai Kapolda Jawa Barat (Jabar) pada Juni lalu

BACA JUGA: Katulampa Sempat Siaga Empat

Itu berarti keduanya hanya menjabat empat bulan sebagai Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya.

Dalam sambutannya Timur Pradopo menyatakan, selama empat bulan bertugas di Polda Metro Jaya dirinya merasakan dinamika kerja yang tinggi
Mulai kasus bentrokan di Koja saat dirinya baru menjabat, pelemparan molotov di kantor majalah Tempo, penganiayaan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama Satrya Langkun, kasus HKBP Ciketing Bekasi, bentrokan maut dan berdarah di Jalan Ampera, hingga peledakan bom sepede onthel di Kalimalang, Jakarta Timur

BACA JUGA: KRL Tabrak Truk Sampah Pemprov DKI



"Salah satu solusi menghadapi permasalahan kompleks itu adalah memberdayakan seluruh lapisan masyarakat untuk membuat suasana Jakarta semakin kondusif," ujar Timur seperti dikutip INDOPOS (grup JPNN).


Dalam acara tersebut, Sutarman dan Timur menyanyikan lagu campur sari yang dipopulerkan penyanyi Didi Kempot

BACA JUGA: Stok Darah Minim, Kader SOKSI Donor Darah

Sutarman melantunkan tembang Cucakrawa, sementara Timur menyanyikan Sewu KuthoBeberapa artis ibu kota juga hadirDi antaranya Tukul Arwana dan Betharia Sonata.

Sutarman mengawali karir di kepolisian sebagai Kasatlantas Polres BandungLalu, dia menjabat Kapolsek Dayeuhkolot, Bandung; Kasatlantas Polres Sumedang; kemudian bertugas di Polda Metro Jaya, Nusa Tenggara, Sumsel, dan Dit Reskrim Polda JatimPada 2000, Sutarman menjadi ajudan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)Lalu, Kapolda Kepri, Kepala Selapa Lemdiklat Polri, Kapolda Jabar, dan kini Kapolda Metro Jaya.

Dalam upacara pisah sambut, Sutarman berjanji menangkap para preman yang selama ini meresahkan warga ibu kota"Kami akan tangkap siapa pun yang melanggar pidanaSiapa pun itu, preman dan siapa pun yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakatSemua sama di mata hukum," tegasnya berulang-ulang

Dia menambahkan, tidak ada warga yang eksklusif di mata hukumDia juga memastikan akan menangkap polisi yang melanggar aturan"Kami tidak pandang bulu," ujarnya mantap

Kepada wartawan, Sutarman juga berjanji mengungkap kasus-kasus yang selama ini belum terungkapTermasuk bentrokan maut di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, serta kasus penganiayaan pendeta dan jemaat gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Ciketing, Bekasi"Saya akan lihat sejauh mana prosesnya dan kita akan mendorong untuk segera menyelesaikan proses-proses ituBila kasusnya kurang cukup alat bukti dan kesaksian, harus dihentikanTapi, jika cukup, harus dibawa ke pengadilan," paparnya.

Terkait kasus terorisme, dia menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan peran intelijen serta Babin Kamtibmas sebagai mata rantai deteksi dini dalam pencegahan dan penangkalan awalPihaknya juga akan bermitra dengan tokoh-tokoh masyarakat dan agama dalam mengatasi masalah-masalah yang berpotensi SARAMenurut alumnus Akpol 1981 itu, Jakarta adalah barometerTuntutan masyarakat harus dilaksanakan sebaik-baiknya(ind/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teror Cuaca Ekstrem hingga Januari 2011


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler