jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji bersyukur atas pencapaian Pemerintah Provinsi Kalbar yang berhasil meraih peringkat pertama dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award se-Kalimantan.
Keberhasilan itu diraih karena Pemprov Kalbar dinilai mampu mengendalikan tingkat inflasi.
BACA JUGA: Sukses Kendalikan Inflasi, Tiga Provinsi Diganjar TPID Award
"Bersyukur dengan capaian ini,” tegas Sutarmidji di Pontianak, Jumat (12/11).
Sutarmidji mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan inovasi untuk menekan inflasi.
BACA JUGA: Banjir Merendam Sejumlah Wilayah di Kalbar, Brigjen Ronny Keluarkan Perintah untuk Kodim
“Di Kalbar, penyumbang inflasi yang sering tampil dan masih kuadran I, lalu kami buat jadi kuadran IV dengan cara membuat inovasi baru untuk penanganan inflasi," lanjut dia.
Sutarmidji mengatakan angka inflasi dan deflasi harus seimbang agar tidak menyebabkan kerugian bagi suatu daerah.
BACA JUGA: Sutarmidji Menyiapkan Aplikasi dan Sekretariat Tim Saber Pungli
"Deflasi juga tak boleh, nanti pertumbuhan usaha tidak menggeliat dan menyebabkan kerugian juga," kata dia.
Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal BI Ferry Irawan mengatakan TPID Award ini diadakan agar dapat menemukan inovasi dalam penanggulangan inflasi.
"Jadi, kami tiap tahun menyelenggarakan TPID Award, dengan acara ini bisa mendapatkan inovasi dari seluruh daerah Indonesia," kata dia.
Evaluasi Kawasan Kalimantan, Kalbar mendapatkan peringkat pertama dalam menemukan inovasi terhadap inflasi.
"Untuk kawasan Kalimantan, alhamdulillah Kalbar menjadi peringkat pertama dalam penghargaan tahun ini," katanya.
Dia mengharapkan inovasi yang sudah bagus agar terus berjalan dan dijaga saat inflasi muncul.
"Inovasi yang sudah bagus dijalankan dan dijaga terus sampai seterusnya, juga teman-teman provinsi juga bisa mengawal daerah-daerah kabupaten agar berinovasi juga," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy