Sutarmidji Menyiapkan Aplikasi dan Sekretariat Tim Saber Pungli

Jumat, 12 November 2021 – 22:00 WIB
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan akan menyiapkan sekretariat posko dan aplikasi bagi Tim Sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) di daerah itu agar bisa cepat menyikapi laporan dari masyarakat. (ANTARA/Dedi)

jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akan menyiapkan aplikasi dan sekretariat tersendiri bagi Tim Sapu Bersih Pungutan Liar atau Tim Saber Pungli di Kalbar. 

Sutarmidji menyatakan hal itu dilakukan supaya Tim Saber Pungli bisa cepat menyikapi laporan masyarakat.

BACA JUGA: Sutarmidji Mengajak UMKM Ikut Program INKUBBI yang Digagas Bank Indonesia

“Kami akan segera meluncurkan aplikasi untuk Saber Pungli ini. Nanti juga akan ada sekretariatnya sendiri supaya cepat menindaklanjuti laporan-laporan dari masyarakat,” kata dia.

Sutarmidji mengungkap itu dalam sambutannya saat membuka Rapat Rakerda Daerah (Rakerda) Tim Saber Pungli 2021 di Pontianak, Kalbar, Jumat (12/11). 

BACA JUGA: Gubernur Kalbar: Saya Tidak Menoleransi Siapa pun yang Melakukan Pungli

Menurut Sutarmidji, keberadaan Tim Saber Pungli ini juga selaras dengan perintah Presiden Jokowi untuk tata kelola pemerintahan agar lebih baik lagi. 

"Ini juga supaya ekonomi dan usaha kita (Kalbar) dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan dan perizinan bisa cepat," kata dia.

BACA JUGA: Ikhtiar Memberantas Pungli, Bobby Nasution Menyiapkan Layanan Pengaduan Digital

Saat masih menjadi wali kota Pontianak, Sutarmidji mengaku berhasil mengubah peraturan tentang perizinan.

"Waktu saya wali kota, 99 peraturan tentang perizinan saya buat jadi 14, karena makin banyak peraturan maka makin banyak celah untuk pungli, begitu pula sebaliknya," kata Sutarmidji.

Sekretaris Satgas Saber Pungli Kombes Agus Maryoto mengatakan Kalbar merupakan provinsi yang pertama kali melaksanakan rapat koordinasi saber pungli.

"Saya apresiasi kegiatan kali ini karena Kalbar baru yang pertama dalam tahun ini yang mengadakan rapat khusus saber pungli ini," katanya.

Agus juga memperkenalkan aplikasi yang dapat digunakan untuk melaporkan pungli yang terjadi.

"Tadi kami juga mengenalkan inovasi yang berupa aplikasi bernama "E Sapu Khatulistiwa" agar memudahkan masyarakat melapor jika menemui ada aparat penyelenggara negara yang melakukan pungutan liar, tanpa harus takut diketahui identitasnya," katanya. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler