Sutarmidji Tancap Gas Usai Mendaftar

Sabtu, 06 Januari 2018 – 10:53 WIB
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, di ruang kerjanya, Senin (2/10). Foto: MAULIDI MURNI/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Persiapan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji-Ria Norsan sudah hampir 100 persen.

Persyaratan kursi untuk mendaftar sudah terpenuhi. Pasangan ini sudah mengantongi surat keputusan (SK) dukungan dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar.

BACA JUGA: Gandeng PAN, Gerindra Usung Milton-Boyman di Pilgub Kalbar

Midji-Norsan resmi mengantongi SK dari DPP Partai Golkar, Jumat (5/1). SK itu langsung diserahkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Selain Midji-Norsan, ada pula SK yang diberikan kepada calon gubernur, bupati, wali kota dan wakilnya untuk seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Bupati Cantik Melambung Tinggi

Midji dan Norsan tampak kompak hadir saat penyerahan SK, didampingi sejumlah politikus partai berlambang pohon beringin asal Kalbar.

Sehari sebelumnya atau Kamis (4/1) Midji-Norsan juga sudah resmi mengantongi SK DPP PKS.

BACA JUGA: Karolin Margret Natasa Kandidat Terkuat Gubernur Kalbar

"Saya dan Pak Ria Norsan sudah mengantongi SK dari Partai Nasdem, PKS dan Golkar. Jadi, sudah 16 kursi dan ini telah melebihi dari syarat untuk mendaftar," kata Midji kepada JPNN usai penyerahan SK Penetapan Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di DPP Partai Golkar, Jakarta.

Setelah persyaratan pendaftaran terpenuhi, Midji-Norsan akan langsung mendaftarkan diri kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar, Senin (8/1).

Sebelum mendaftar, pasangan ini akan mendeklarasikan diri terlebih dahulu.

Setelah deklarasi dan mendaftar, Midji-Norsan akan langsung bergerak untuk merebut simpati rakyat menuju kemenangan menjadi pemimpin Bumi Khatulistiwa.

"Kami Senin akan deklarasi sekaligus mendaftar. Semuanya sudah siap dan setelah itu langsung jalan," kata wali kota Pontianak dua periode ini.

Meski sudah memenuhi syarat dukungan partai politik, Midji-Norsan tidak jemawa. Midji-Norsan tetap membuka diri jika ada partai politik lain yang sampai saat ini belum menentukan sikap untuk bergabung.

"Kalau ada partai yang mengusung dan mendukung silakan, kami tetap berupaya (berkomunikasi)," ujar Midji.

Dia tidak mempermasalahkan sejumlah parpol yang belum mengumumkan pengusungan dan dukungan kepada calon.

Bahkan, tidak menjadi masalah jika sejumlah parpol memilih mengumumkan calon di last minutes atau detik-detik akhir jelang pendaftaran.
Bagi Midji, tidak ada masalah jika konstelasi politik Pilgub Kalbar berubah.

"Tidak masalah, kami siap. Yang penting kami tetap jalani," jelasnya.

Langkah Midji-Norsan maju Pilgub Kalbar tidak dengan tangan kosong.

Sejumlah program sudah dipersiapkan untuk membangun provinsi yang berbatasan laut dan darat dengan Malaysia itu.

Midji menjelaskan persoalan infrastruktur seperti jalan-jalan yang rusak tentu menjadi perhatian. "Infrastruktur, jalan yang rusak parah tentu kami perbaiki," ujarnya.

Sektor kesehatan juga menjadi perhatian mantan anggota DPRD Kota Pontianak itu.

Midji memandang ke depan rumah sakit yang ada di Kalbar harus lebih representatif.

"Kami upayakan membangun rumah sakit dengan sembilan hingga 12 lantai," katanya.

Persoalan pendidikan juga menjadi sorotan. Saat ini, ujar Midji, angka rata-rata lama sekolah baru 7,2 tahun. Midji ingin meningkatkannya menjadi sembilan tahun.

"Bahkan jika perlu 12 tahun," ungkap Midji.

Dia juga memandang sektor perkebunan dan pertanian perlu ditingkatkan. Ini mencegah banyaknya spekulan yang mengambik keuntungan dari masyarakat.

Realisasi pembangunan pelabuhan samudera di Kabupaten Mempawah juga akan dipercepat.

Sebab, Midji berujar, selama ini bagi hasil ekspor crude palm oil (CPO) tidak pernah diperoleh Kalbar.

Dengan adanya pelabuhan samudera, maka Kalbar akan bisa mendapatkan bagi hasil. "Ini untuk menambah biaya pembangunan di Kalbar," katanya.

Karena itu, Midji berharap dalam dua tahun ke depan pembangunan pelabuhan sudah bisa kelihatan lebih serius. Untuk menunjang aktivitas lalu lintas, Midji pun berpikir untuk membangun jalan tol dari Kota Pontianak ke Singkawang.

Jalan tol itu nanti connecting ke pelabuhan samudera. "Kalau tidak ada jalan tol tetap lama transportasinya," tegasnya.

Saat disinggung soal perwujudan Provinsi Kapuas Raya, Midji menegaskan bahwa ini sebenarnya bukanlah keinginan tapi sudah menjadi sebuah kebutuhan masyarakat supaya ada kecepatan dalam pelayanan.

Midji sudah turun ke lapangan dan melihat bahwa memang pembentukan Kapuas Raya sudah menjadi sebuah kebuuhan.

"Saya mendukung dan saya akan mewujudkan Kapuas Raya karena itu sudah menjadi kebutuhan," kata dia. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pontianak Raih Penghargaan Pemda Kinerja Sangat Baik


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler