jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso berharap Indonesia dalam waktu dekat memiliki satu badan otoritas, yang khusus menangani masalah pangan. Selama ini menurut Sutarto, birokrasi yang membelit masih menjadi kelemahan untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
"Kalau Bulog menjaid stabilisator, tentunya harus memiliki kewenangan, tanggung jawab yang jelas. Sekarang raskin dari Menkokesra dan Kemensos, cadangan beras di Kementan dan Perdagnagan, jadi terlalu banyak yang ngatur jadi susah, sehingga idealnya ada badan otoritas pangan yang langsung," ungkap Sutarto di Jakarta, Kamis (20/3).
BACA JUGA: BMW X5 Generasi Ketiga Diluncurkan di Jakarta
Nah jika semua itu diatur dalam satu jalur, maka akan lebih efektif lagi untuk menciptakan stabilisasi harga di pasaran dan mampu mempercepat terciptanya swasembada pangan.
"Mau impor langsung impor, kalau mau operasi pasar tidak usah nunggu diperintah. Jadi kan tidak nunggu, kalau nunggu lama," beber dia.
BACA JUGA: GfK Perkuat Layanan Consumer Experiences
Menurut dia, otoritas pangan lebih baik diserahkan kepada Bulog mengingat mulai dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, jaringan dianggapnya sudah layak. "Ya kembali seperti dulu, waktu Bulog sebagai badan usaha logistik," harapnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Samsung Gandeng Telkomsel Maksimalkan Penjualan Galaxy S5
BACA ARTIKEL LAINNYA... Percepat Proses Bisnis, BNI Jalin MoU Dengan Pelindo III
Redaktur : Tim Redaksi