JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengatakan bahwa agenda tahunan Jakarta Fair di Kemayoran sudah mendunia. Oleh karenanya, ia berharap, Gubernur DKI Jakarta saat ini, Joko Widodo tetap memertahankan agenda tahunan Pemprov DKI Jakarta itu.
"Event tersebut sudah dikenal di seluruh Indonesia dan manca negara. Jika Pemprov DKI akan membuat pesta rakyat jangan mengorbankan Jakarta Fair, tetapi lebih baik mencari tempat lain yang khusus untuk itu," kata Sutiyoso melalui siaran pers yang diterima JPNN, Rabu (26/6).
Namun demikian, Sutiyoso mengaku mendukung rencana Pemerintah DKI yang ingin menggelar pesta rakyat untuk peringatan HUT DKI Jakarta. Namun, ia menyarankan agar pesta rakyat tersebut tidak menggusur agenda Jakarta Fair.
Sutiyoso juga mengusulkan agar pesta rakyat tidak digelar di area Monas seperti yang dilangsungkan baru-baru ini. Sebaiknya, sambung Sutiyoso, Pemprov DKI mencari lokasi lain untuk gelaran pesta rakyat. Ia menyebut Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai alternatif lokasi pesta rakyat.
"Saya setuju pesta rakyat, cuma saran saya jangan menggunakan Monas. Sebab Monas itu kita proyeksikan sebagai ruang terbuka hijau, untuk penghijauan, untuk rekreasi," papar Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini.
Lebih lanjut Sutiyoso menegaskan bahwa Jakarta Fair selalu mengakomodir pedagang kecil dan pelaku usaha kecil menengah (UKM). Menurutnya, sejak dulu Jakarta Fair menyediakan tempat untuk para pedagang kecil dan UKM yakni di kawasan Gambir Expo.
Ruang pameran di sisi utara Arena PRJ Kemayoran ini diperuntukkan bagi para pedagang kecil seperti kerak telor. Pengusaha UKM lain juga ditempatkan di Hall-B1, Hall-B2, Hall-B3, Hall-C3, dan Hall-D3.
"Dulu setiap penyelenggaraan PRJ saya memang minta kawasan Gambir Expo ini untuk para pedagang kaki lima dan UKM. Bahwa kepentingan pedagang kecil terakomodir di sana," tandas purnawirawan Letjen TNI ini. (dil/jpnn)
"Event tersebut sudah dikenal di seluruh Indonesia dan manca negara. Jika Pemprov DKI akan membuat pesta rakyat jangan mengorbankan Jakarta Fair, tetapi lebih baik mencari tempat lain yang khusus untuk itu," kata Sutiyoso melalui siaran pers yang diterima JPNN, Rabu (26/6).
Namun demikian, Sutiyoso mengaku mendukung rencana Pemerintah DKI yang ingin menggelar pesta rakyat untuk peringatan HUT DKI Jakarta. Namun, ia menyarankan agar pesta rakyat tersebut tidak menggusur agenda Jakarta Fair.
Sutiyoso juga mengusulkan agar pesta rakyat tidak digelar di area Monas seperti yang dilangsungkan baru-baru ini. Sebaiknya, sambung Sutiyoso, Pemprov DKI mencari lokasi lain untuk gelaran pesta rakyat. Ia menyebut Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai alternatif lokasi pesta rakyat.
"Saya setuju pesta rakyat, cuma saran saya jangan menggunakan Monas. Sebab Monas itu kita proyeksikan sebagai ruang terbuka hijau, untuk penghijauan, untuk rekreasi," papar Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini.
Lebih lanjut Sutiyoso menegaskan bahwa Jakarta Fair selalu mengakomodir pedagang kecil dan pelaku usaha kecil menengah (UKM). Menurutnya, sejak dulu Jakarta Fair menyediakan tempat untuk para pedagang kecil dan UKM yakni di kawasan Gambir Expo.
Ruang pameran di sisi utara Arena PRJ Kemayoran ini diperuntukkan bagi para pedagang kecil seperti kerak telor. Pengusaha UKM lain juga ditempatkan di Hall-B1, Hall-B2, Hall-B3, Hall-C3, dan Hall-D3.
"Dulu setiap penyelenggaraan PRJ saya memang minta kawasan Gambir Expo ini untuk para pedagang kaki lima dan UKM. Bahwa kepentingan pedagang kecil terakomodir di sana," tandas purnawirawan Letjen TNI ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah 2,5 Tahun Tewas Terpanggang di Pabrik Plastik
Redaktur : Tim Redaksi