jpnn.com - JAKARTA - Sutradara film 'Sepatu Dahlan' Benni Setiawan sepakat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, tak mau berfikir negatif, terkait dugaan diboikotnya film berdurasi 98 menit itu.
"Saya no comment saja, sama seperti Pak Dahlan yang tidak berfikir macam-macam kalau memang filmnya sudah enggak tayang," seru Benni saat dihubungi JPNN, Rabu (23/4).
BACA JUGA: Tom Hanks dan Spielberg Siapkan Film Keempat
Mengenai kabar yang menyebutkan film ini sengaja diboikot karena penayangannya di masa Pemilu 2014, Benni enggan mengkait-kaitkannya. "Kalau ada yang mengkaitkan ini dengan politik, saya enggak mau terlalu ikut campur," serunya.
Lalu mengapa film 'Sepatu Dahlan' cepat menghilang di sebagian besar bioskop di Indonesia?
BACA JUGA: Irsyad & Ifan Melaju ke Kontes KDI 2014
"Kalau alasannya secara detailnya saya kurang tahu, karena itu kan bukan ranah saya, tapi pihak XXI. Kalau masa tayang di bioskop itu sepenuhnya kewenangan mereka (pihak XXI) bukan di saya," jawab pria yang kerap menggunakan topi itu.
Padahal, jika dibanding dengan tiga film yang dirilis bersamaan pada 10 Maret 2014 yakni Crush dan Jalanan, film 'Sepatu Dahlan' berada di posisi teratas.
BACA JUGA: Zaskia Gotik Santai Goyangannya Dijiplak
Menurut situs filmindonesia.or.id, selama seminggu tayang, film Sepatu Dahlan mampu meraup 51.619 jumlah penonton, sementara film Crush yang diperankan oleh Cherrybelle meraup 29.292 penonton.
Sedangkan film Jalanan meraih 2.411 penonton. Film 'Sepatu Dahlan' mulai menghilang di beberapa bioskop Indonesia sejak Kamis, 17 April 2014. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti mengapa film 'Sepatu Dahlan' itu menghilang di bioskop. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikhlas Dipenjara, Roby Geisha Ingin Balik ke Musik Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi