Suu Kyi Jatuh Sakit Saat Kampanye

Senin, 26 Maret 2012 – 06:56 WIB

YANGON--Intensitas kampanye yang tinggi dan gencar menjelang pemilu sela parlemen pada 1 April nanti membuat kondisi fisik dan kesehatan Aung San Suu Kyi drop. Kemarin (25/3) tokoh penerima Nobel Perdamaian 1991 dilaporkan jatuh sakit. Pendiri dan ketua partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) teresbut terpaksa safari politiknya keliling Myanmar dalam sepekan ke depan.

Kyi Toe, wakil pejabat bidang informasi NLD, mengungkapkan bahwa dokter pribadi menyarankan agar Suu Kyi istirahat setelah muntah-muntah dalam perjalanan kampanye ke Kepulauan Mergui, wilayah terpencil di selatan Myanmar.

Menurut Tin Myo Win, dokter pribadi Suu Kyi, ikon demokrasi Myanmar itu muntah-muntah dan harus diinfus saat dalam perjalanan ke Kota Myeik. "Dia kelelahan karena berada di perahu untuk waktu yang cukup lama," kata Tin. Kunjungan dan jadwal kampanye di Desa Kyunsu juga dibatalkan. "Saat ini kami sedang merawatnya. Dia diinfus dan tekanan darahnya rendah," tambahnya.

Fotografer Agence France-Presse yang mengikuti kampanye itu menuturkan bahwa sekitar 1.000 orang berkumpul di sebuah rumah tempat Suu Kyi dirawat. Ini kali kedua putri pahlawan nasional Myanmar, Jenderal Aung San, tersebut muntah-muntah selama kampanye. Sebelumnya, Suu Kyi pernah muntah-muntah dan jatuh sakit saat berkampanye bulan lalu.

Tin menemani Suu Kyi selama kampanye. Selain faktor kelelahan, cuaca panas juga berpengaruh pada kondisi Suu Kyi. Sejumlah anggota partai NLD yang mengikuti kampanye Suu Kyi menuturkan bahwa tokoh berusia 66 tahun itu sempat menjalani opname.

Sejak dibebaskan dari tahanan rumah pada 2010, Suu Kyi telah melakukan perjalanan ribuan kilometer dengan menggunakan mobil, pesawat terbang, dan kapal untuk berkampanye. Dia maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) melalui daerah pemilihan Yangon Selatan.

Pemilu sela pada 1 April bakal menjadi jalan bagi Suu Kyi untuk kembali ke parlemen. Pemilu itu juga dinilai sebagai ujian bagi komitmen pemerintahan sipil Myanmar dalam mewujudkan reformasi setelah negeri itu didominasi junta militer selama puluhan tahun.

Pemilu sela itu merupakan kali pertama partai Suu Kyi ambil bagian setelah menang pada 1990. Saat itu pemerintahan junta menolak menyerahkan kekuasaan dan melanjutkan pemerintahan secara represif.

Suu Kyi jatuh sakit sejak Sabtu lalu (24/3) ketika melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal yang sempat terdampar. Otoritas setempat melarang rombongan Suu Kyi menumpang feri yang berukuran lebih besar. Akhirnya, mereka terpaksa menggunakan tiga perahu kecil.

Meskipun kondisinya kurang sehat, Suu Kyi tetap berpidato singkat di depan sekitar 10 ribu pendukung di Mergui. Dia mengaku sempat kesulitan mendapat kapal dan berjanji akan kembali setelah kondisinya membaik.

Kyi Toe menambahkan, Suu Kyi akan menunda rangkaian kampanyenya setidaknya hingga Rabu ini (28/3). Saat itu dia dijadwalkan berada di Myanmar bagian tengah. Salah satu lokasi yang ingin didatangi Suu Kyi adalah Natmauk. Itu merupakan tempat kelahiran ayahnya. (AFP/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Terguling Sembunyi di Kamp Militer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler