jpnn.com, BALI - Suwung Community Centre berkomitmen untuk memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di lingkungan tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung, Bali.
Saat ini Suwung Community Centre memiliki 2 ruang kelas dan area bermain. Kegiatan sekolah dilakukan dari Senin hingga Jumat pada jam 10 pagi hingga jam 5 sore.
BACA JUGA: 100 Anak Pemulung Mendapat Beasiswa dari IPI dan Le Minerale
Selain itu, ada juga program tutorial dan ekstrakurikuler bersama siswa dan para ibu, salah satunya program edukasi kesehatan yang dilakukan oleh One Smile Aligners dan Dompet Dhuafa melalui sesi edukasi bertajuk “Smile Smart Health Education”.
BACA JUGA: BAZNAS Pesantrenkan Anak Pemulung dan Dukung Usaha Mustahik
Seiring bertambahnya siswa, Suwung Community Centre tidak hanya pendidikan informal, tetap berupaya dapat memberikan pendidikan formal bagi anak-anak pemulung.
Hal tersebut mengundang perhatian Ivan dan Alex, dua orang warga negara Belgia yang tinggal di Bali untuk turun tangan, membantu anak-anak pemulung untuk bisa sekolah.
BACA JUGA: Berdialog dengan Anak Pemulung, Menteri Risma: Kamu Mau Jadi Presiden?
Melalui Bicycle Tour for Charity, Ivan dan Alex akan bersepeda sepanjang 1800 KM dari Jakarta ke Bali. Aksi tersebut merupakan upaya untuk mengumpulkan dukungan moral dan finansial untuk pembangunan Suwung Community Centre.
Aksi tersebut akan dimulai pada 17 Agustus 2022 dengan starting point di One Smile HQ yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan, melalui 14 Kota/Kabupaten, dan berakhir di Suwung Community Centre di Denpasar Bali.
“Pendidikan merupakan hak setiap anak Indonesia," kata Mokhamad Ali Zaenal Abidin, Marketing Manager OneSmile Aligners dalam keterangan tertulis, Senin (25/7).
Make Them Smile merupakan proyek sosial gotong royong dari Bicycle Tour for Charity, OneSmile Aligners Indonesia, adaorangbaik.com, BEM UNJ, iForte, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative.
Donasi Anda akan digunakan untuk pembangunan kelas dan fasilitasnya, pengadaan komputer dan internet, buku bacaan dan perpustakaan, pembangunan playground dan fasilitas sanitasi.
Seperti diketahui, gunung sampah di Suwung membentang di lahan seluas 30 Hektar, dengan tinggi lebih dari 15 meter. Sebanyak 2.000 Ton sampah datang ke Suwung setiap harinya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh