jpnn.com, JAKARTA - Suzuki New Carry yang menjadi andalan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), terus berbenah diri guna memenuhi kebutuhan para pengusaha yang menjalankan bisnisnya.
Pengembangan mobil juga didasari pada keinginan konsumen, oleh karena itu tak salah jika pencapaian penjualannya selalu moncer.
BACA JUGA: New Carry Kini Dilengkapi APAR, Simak Nih Fungsinya
4W Marketing Director PT SIS Dony Ismi Saputra mengatakan, pulau Jawa masih yang terbesar menyerap New Carry Pickup.
"Jawa saat ini sedang tumbuh, kami memberikan yang terbaik untuk konsumen," terang Donny di Jakarta.
BACA JUGA: Suzuki Carry Pikap Sudah Dilengkapi Alat Pemadam Kebakaran, Sebegini Harganya
Tak hanya pasar domestik, Suzuki juga sudah melakukan ekspor Carry ke 30 negara di dunia.
"Carry ekspor bukan yang baru, waktu itu sudah ekspor ke 30 negara, dan juga lanjut ke model baru Carry," terang 4W Managing Director PT SIS Hideaki Tokuda.
BACA JUGA: Suzuki Carry Pikap Terbaru Resmi Diluncurkan, Nih Ubahannya
Menurutnya, kendaraan niaga ringan produksi lokal itu juga mulai dilakukan ekspor karena permintaannya cukup banyak.
"Sekarang baru mulai lagi, dulu sudah pernah. Negara yang impor Carry Pikap saat ini continue," tambah dia.
Namun, Tokuda mengakui, tidak ada tambahan negara tujuan ekspor. Tahun 2019 ke 2020 ada penambahan volume untuk semua model yang diekspor.
Jadi menurut Tokuda, meskipun pandemi Covid-19 permintaannya masih kuat terutama di negara Asean.
"Tahun 2019 ke 2020 7.000 menjadi 8.000 unit, ya tahun ini bisa diusahakan dari 8.000 menjadi 9.000 unit," tutupnya.
Beberapa produk yang diekspor Suzuki adalah Ertiga, XL7, New Carry dan juga APV. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha