jpnn.com, JAKARTA - Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Swalayan Cahaya di Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Olah TKP dilakukan untuk menyelidiki dan mengetahui penyebab terjadinya kebakaran yang melalap habis pusat perbelanjaan tersebut.
BACA JUGA: Swalayan Cahaya Pasar Minggu Terbakar, Begini Kesaksian Warga
"Artinya, dari situ menjadi dasar kami menindaklanjuti lagi, untuk lebih mengetahui lagi apakah ada atau tidak unsur tindak pidana di dalamnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Akbar, Kamis.
Dia mengatakan polisi akan memutuskan apakah ada dugaan kelalaian berdasarkan hasil dari pemeriksaan forensik.
BACA JUGA: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Gelagat Aneh Suami Korban
Achmad menuturkan dalam pemeriksaan, petugas mengambil beberapa sample yang diperlukan untuk mencari titik yang diduga sumber api.
"Tentunya pemeriksa kan sudah memiliki keahlian tertentu, mengambil beberapa sample yang diperlukan, mencari titik yang diduga sebagai sumber api. Kita liat perkembangannya seperti apa," kata dia.
Dia menambahkan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk karyawan dari pusat perbelanjaan tersebut untuk dimintai keterangan.
"Ada beberapa saksi, tetap berjalan pemeriksaan baik di Polsek Pasar Minggu maupun di kita (Polres)," katanya.
Sebelumnya, kebakaran melanda Swalayan Cahaya, Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa (21/9) malam diduga akibat arus pendek listrik (korsleting).
"Dugaan penyebab korsleting listrik," kata Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Mulat mengatakan awalnya Gulkarmat mengerahkan sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran.
Namun besarnya kobaran api yang melalap pusat perbelanjaan tersebut membuat petugas menurunkan mobil damkar lebih banyak lagi.
Adapun penanganan pemadaman dinyatakan selesai pada Rabu (22/9) pukul 01.51 WIB dengan total mobil damkar yang dikerahkan sebanyak 27 unit termasuk satu unit mobil bronton skylift yang didatangkan dari Jakarta Timur.
"Pengerahan personel 135 orang" kata Mulat.
Akibat kebakaran yang melanda swalayan seluas 1.250 meter persegi itu, kerugian ditaksir kurang lebih sebesar Rp2,5 miliar. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti