Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Gelagat Aneh Suami Korban

Kamis, 23 September 2021 – 11:19 WIB
Rumah yang menjadi TKP pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Foto: Pasundan Ekspres

jpnn.com, SUBANG - Kematian ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih menjadi misteri.

Sampai saat ini pelaku pembunuhan belum terungkap, meski polisi sudah memanggil sejumlah saksi.

BACA JUGA: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Istri Muda Yosef Buka Suara

Yeti Mulyati kakak dari Tuti, korban pembunuhan yang tewas bersama anaknya, Amalia Mustika Ratu, membeberkan semua gelagat aneh yang dilihatnya dari Yosef, saat pertama kali mengabarkan kejadian pembunuhan kepada pakar mikro ekspresi Poppy Amalya.

Yosef merupakan suami dari Tuti.

BACA JUGA: Irjen Napoleon Lumuri Wajah Muhammad Kece dengan Kotoran, Ini Respons Pemuda Muhammadiyah

“Kedengaran dia langsung ke Ida, ‘Uwa wa di rumah berantakan, Amel (Amalia) sama Enung (Tuti) enggak ada, diculik. Terus saya sekarang mau ke kantor polisi’, kata pak Yosef,” papar Yeti seperti yang dilihat Pasundan Ekspres di saluran YouTube Poppy Amalya.

Menurut Yeti, saat itu Yosef mengendari motor Scoopy. “Kencang banget,” kata Yeti.

BACA JUGA: Jelly Paris Bawa Kabur Duit Rp 2,8 Miliar Milik Alfamart, Begini Ceritanya

“Motornya kencang. Dia berhenti sebentar, enggak turun, ‘sekarang mau lapor polisi’,” kata Yeti menirukan ucapan Yosef.

Poppy Amalya lantas menanyakan soal penampilan dan pembawaan Yosef saat mengabarkan Ida dan Yeti.

“Tampilannya gimana, panik? takut?” tanya Poppy.

“Kayak panik,” jawab Yeti.

Poppy juga menanyakan soal intonasi suara Yosef saat memberitahu Ida dan Yeti.

“Tinggilah, kayak dibuat-buat gitu, enggak tahu ya, kencang ngomongnya, kayak akting, tetapi enggak tahu,” kata Yeti.

Yeti mengatakan saat sampai di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, sudah ada garis polisi.

“Saya sama Uwa Ida ke situ, terus Lilis belakangan, tetapi sudah banyak orang, ada garis polisi, enggak boleh masuk,” kata Yeti.

Dia menuturkan Yosef lebih dulu ke rumah Ida sebelum ke kantor polisi.

Saat mendengar kabar dari Yosef, Yeti mengaku sempat histeris hingga jatuh pingsan.

“Karena saya nangis dibopong ke warung, oh ada di dalam enggak diculik, langsung saya teriak-teriak. saya belum ke sana,” katanya.

Pikiran Yeti saat itu sudah langsung tertuju pada istri muda Yosef, Mimin.

“Saya pikirannya karena dia punya istri muda yang agak gitu, ya matre juga,” kata Yeti.

Yeti menuturkan Mimin pernah mengirim teror pada Tuti.

“Neror ke adik saya (Tuti, red), bukan adik saya yang neror ke dia," katanya.

Saat di lokasi pembunuhan pun, kata Yeti, Yosef justru memasrahkan pengurusan jenazah Tuti dan Amalia pada ketua RT.

“Sudah ada di sana, bilangnya ke pak RT, ‘pak RT urusin saja mayatnya, silakan’,” kata Yeti menirukan ucapan Yosef. (bbs/idr/pasundanekspres)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler