Swasta dan Pemerintah Wajib Pasang Ornamen Betawi

Senin, 25 November 2013 – 01:12 WIB

jpnn.com - GUBERNUR DKI Joko Widodo (Jokowi) dalam mengembangkan budaya Betawi mewajibkan setiap lembaga pemerintah dan swasta memasang ornamen Betawi di lingkungannya masing-masing.

Dengan menggelar acara Pekan Seni Budaya dan Arsitektur Betawi yang digelar  19 sampai  23 November di FX Mall Senayan, Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayan mencoba melakukan sosialisasi kebijakan Jokowi tersebut.

BACA JUGA: Kijang Hajar Dua Honda Vario, Dua Biker Tewas

Kepala bidang pemberdayaan masyarakat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Ahmad Ghazali mengatakan, Jokowi mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap kebudayaan Betawi. Oleh karena itu, kebijakannya terkait pemasangan ornamen Betawi di lingkungan gedung pemerintahan atau swasta tidak main-main.

"Pemasangan ornamen Betawi belum diterapkan di seluruh ruang public, seperti perkantoran maupun pusat perbelanjaan. Makanya perlu adanya upaya yang kuat, supaya kebijakan ini bisa dimaksimalkan," kata Ghajali saat menghadiri Pekan Seni  Budaya dan Arsitektur Betawi di FX Senayan, kemarin.

BACA JUGA: Berdayakan Industri Rumah Tangga, Contohlah China!

Ghajali mengatakan, Jokowi pun sangat mengapreasi kegiatan-kegiatan pertunjukan seni betawi, contohnya Pekan Kreasi Budaya Betawi yang ia hadiri hari ini.
Menurut dia, Pekan budaya. Betawi yang digelar oleh kelompok masyarakat betawi sangat membantu pemerintah dalam upaya menjadikan ornamen Betawi memenuhi ruang public di Jakarta.

"Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini masyarakat bisa  menikmati berbagai seni Betawi mulai dari gendang kromo maupun tarian-tarian Betawi yang harus terus dipelihara," katanya.

BACA JUGA: DKI Belum Maksimal Soal Larangan Buang Sampah

Menurut dia, bila terus digalakkan, suatu saat seluruh ornamen Betawi akan menghiasi seluruh ruang public di Jakarta baik pemerintah maupun swasta. 

Di tempat yang sama, pendiri Lembaga Kebudayaan Betawi  Efendi Yusuf,  mengatakan, kebijakan pemasangan ornament betawi di seluruh perkantoran dan ruang public lain perlu di perluas, sebab, selain menjadi pembelajaran bagi generasi muda, kebijakan itu juga mampu mengangkat kebudayaan betawi di tengah-tengah masyarakat Jakarta.

Dia menjelaskan, kebijakan pemasangan ornamen Betawi di perkantoran itu sangat membantu mengangkat kebudayaan Betawi. Untuk itu, kata Efendi, pihaknya  mendorong agar kebijakan itu diterapkan di seluruh ruang public di DKI, baik pemerintah maupun swasta. "Ini pelestarian kreasi budaya. Dan harapan kita ini bisa terus dipelihara oleh generasi berikutnya, kita mendukung kebijakan ini sepenuhnya," tegas Efendi.

Menurut dia, ornamen-ornamen Betawi yang menjadi konsen Pemprov DKI seharusnya bisa diterapkan di lingkungan swasta yang ada di Jakarta. Sebab, saat ini, pemakaian ornamen-ornamen Betawi tersebut baru terlihat diterapkan di lingkungan pemerintahan, seperti pakaian dan ornamen bangunan gedung pemerintah. (pes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Gandeng TNI Awasi Warga Buang Sampah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler