SUKABUMI--Calon Walikota-Wakil Walikota Sukabumi Sanusi Hardjadireza-Yeyet Hudayat (Syahadat) optimis menang satu putaran.
Untuk merealisasikannya, pasangan usungan Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, Hanura dan 16 partai non parlemen ini menargetkan 75 suara pada pencoblosan pada Minggu (24/2) nanti. Asal muasal 75 ribu suara ini dari seluruh kalangan warga Kota Sukabumi, seperti guru, pedagang, ibu rumah tangga dan kaula muda.
'Kami jamin dapat 75 ribu suara. Makanya Syahadat mengawal proses pencoblosan nanti dengan menurunkan saksi di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) dan mempromosikan Syahadat di wilayah masing-masing," kata Ketua Tim Pemanangan Syahadat, Ginanjar kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN) usai kampanye putaran terakhir di Lapangan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, kemarin.
Menurut dia, sejumlah pasukan pengamanan suara Syahadat di 576 TPS sudah siap mengawal secara terbuka maupun tertutup. Untuk satu TPS, tim Syahadat menurunkan tiga saksi untuk mengawal pencoblosan mulai penghitungan, pengiriman kotak suara di TPS, tingkat kelurahan, tingkat kecamatan hingga tingkat Kota Sukabumi.
"Kami awasi betul penghitungan suara, sehingga bila ada kecurangan dalam proses tersebut akan terlihat," katanya
Sedangkan Calon Walikota Sukabumi, Sanusi Hardjdireza dalam orasi politiknya mengatakan pasangan Syahadat sangat mencitai warga Kota Sukabumi.
Untuk itu, dia mengajak warga Kota Sukabumi harus jeli dalam mencoblos calon walikota, karena akan menentukan arah kebijakan Kota Sukabumi lima tahun kedepan."Kami mengajak warga Kota Sukabumi menentukan pilihannya dengan hati nurani. Jangan tergiur materi atau uang karena akan rugi lima tahun kedepan," katanya
Ditambahkan, Calon Wakil Walikota Sukabumi Yeyet Hudayat dari empat pasangan calon walikota-wakil walikota Sukabumi semuanya adalah pasangan baik pilihan warga Kota Sukabumi.
Tapi pasangan Syahadat, tetap yang terbaik dan terunggul dari pasangan lain."Kami menekan biaya pendidikan, kesehatan lebih murah, pemerataan pembangunan Kota Sukabumi terealisasi dan terciptanya kota religius sejahtera dan berbudaya," pungkasnya. (fkr)
Untuk merealisasikannya, pasangan usungan Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, Hanura dan 16 partai non parlemen ini menargetkan 75 suara pada pencoblosan pada Minggu (24/2) nanti. Asal muasal 75 ribu suara ini dari seluruh kalangan warga Kota Sukabumi, seperti guru, pedagang, ibu rumah tangga dan kaula muda.
'Kami jamin dapat 75 ribu suara. Makanya Syahadat mengawal proses pencoblosan nanti dengan menurunkan saksi di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) dan mempromosikan Syahadat di wilayah masing-masing," kata Ketua Tim Pemanangan Syahadat, Ginanjar kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN) usai kampanye putaran terakhir di Lapangan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, kemarin.
Menurut dia, sejumlah pasukan pengamanan suara Syahadat di 576 TPS sudah siap mengawal secara terbuka maupun tertutup. Untuk satu TPS, tim Syahadat menurunkan tiga saksi untuk mengawal pencoblosan mulai penghitungan, pengiriman kotak suara di TPS, tingkat kelurahan, tingkat kecamatan hingga tingkat Kota Sukabumi.
"Kami awasi betul penghitungan suara, sehingga bila ada kecurangan dalam proses tersebut akan terlihat," katanya
Sedangkan Calon Walikota Sukabumi, Sanusi Hardjdireza dalam orasi politiknya mengatakan pasangan Syahadat sangat mencitai warga Kota Sukabumi.
Untuk itu, dia mengajak warga Kota Sukabumi harus jeli dalam mencoblos calon walikota, karena akan menentukan arah kebijakan Kota Sukabumi lima tahun kedepan."Kami mengajak warga Kota Sukabumi menentukan pilihannya dengan hati nurani. Jangan tergiur materi atau uang karena akan rugi lima tahun kedepan," katanya
Ditambahkan, Calon Wakil Walikota Sukabumi Yeyet Hudayat dari empat pasangan calon walikota-wakil walikota Sukabumi semuanya adalah pasangan baik pilihan warga Kota Sukabumi.
Tapi pasangan Syahadat, tetap yang terbaik dan terunggul dari pasangan lain."Kami menekan biaya pendidikan, kesehatan lebih murah, pemerataan pembangunan Kota Sukabumi terealisasi dan terciptanya kota religius sejahtera dan berbudaya," pungkasnya. (fkr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saktiawan Sinaga Jadi Caleg Gerindra
Redaktur : Tim Redaksi