Syahganda Mengingatkan Soal Islamophobia dan Dominasi Oligarki Dalam Politik

Jumat, 13 Mei 2022 – 12:29 WIB
Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan. Foto: Dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menyebut Islamophobia merupakan ketakutan dan kebencian yang tidak rasional terhadap Islam.

Menurutnya, kondisi yang terjadi harus segera diakhiri, karena tidak sehat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk bagi berdemokrasi Indonesia.

BACA JUGA: Syahganda Sebut Nama Habib Rizieq Saat Berbicara Soal ini

Syahganda juga menilai dominasi oligarki dalam tatanan politik tidak boleh dibiarkan terjadi.

"Ketika para pemilik modal menguasai seluruh tatatan politik nasional, misalnya ada kasus mafia minyak goreng, itu memperlihatkan pemerintah gagal melindungi martabat hidup rakyat Indonesia," ujar Syahganda Nainggolan.

BACA JUGA: Syahganda Hingga Masinton Pasaribu Kumpul Bahas Bergerak Bersama Membangun Negeri

Dia mengatakan hal tersebut pada diskusi 'Refleksi 24 tahun Reformasi, Menarik Benang Merah Gerakan Mahasiswa dari Masa ke Masa: Perlawanan Terhadap Oligarki', diselenggarakan Masika-ICMI di Jakarta, Kamis (12/5) malam.

Syahganda juga menyoroti penangkapan Habib Rizieq Shihab, sejumlah ulama dan beberapa aktivis demokrasi.

BACA JUGA: Syahganda Mengaku Salut dengan Novel Baswedan, Begini Katanya

Dia menggambarkan hal tersebut ibarat mimpi di siang bolong.

"Oleh karena itu, semua gerakan mahasiswa, gerakan buruh dan kaum ulama harus bersatu merebut demokrasi dan menyingkirkan kaum oligarki," ucapnya.

Syahganda menilai hal tersebut harus terjadi sebelum Pemilu 2024.

Sebab, agenda pemilu ke depan tidak boleh melahirkan sistem demokrasi palsu.

"Rakyat harus berdaulat," katanya.

Syahganda lebih lanjut menilai pemerintahan Presiden Jokowi harus membebaskan semua tahanan politik.

Dengan demikian, maka demokrasi dapat berjalan dengan baik, demi mendorong keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler