jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menilai kepemimpinan nasional harus benar-benar kuat dan berasal dari rakyat.
Bukan pemimpin yang sekadar mengandalkan pencitraan.
BACA JUGA: Cak Nun Sindir Kepemimpinan Nasional: Jangan Sampai 3 Kali
Syahganda mengatakan hal tersebut saat berbicara pada dialog aktivis lintas generasi di Jakarta, Jumat (22/4).
Menurutnya, sosok pemimpin yang dimaksud hingga kini belum mengemuka.
BACA JUGA: Syahganda Mengaku Salut dengan Novel Baswedan, Begini Katanya
"Alternatifnya bisa dari kalangan militer, sementara tokoh sipil Habib Rizieq Shihab tidak bisa diabaikan," ujar Syahganda.
Aktivis era 80-an ini juga menyebut sosok pemimpin yang dimaksud bisa berasal dari partai politik.
BACA JUGA: Bursa Pilpres 2024: Elektabilitas Mbak Puan Naik Perlahan, Tetapi Pasti
Namun, sejauh ini, dia melihat hanya dua partai yang memiliki basis ideologi kerakyatan, yaitu PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Syahganda lantas mendesak PDIP untuk segera menetapkan Puan Maharani sebagai kandidat pemimpin bangsa, sebagai pengganti rezim yang berkuasa saat ini.
Menurutnya, PDIP nantinya tidak perlu ragu menempatkan Puan berpasangan dengan sosok yang benar-benar dicintai rakyat dan mendapat dukungan penuh dari rakyat.
Bukan berpasangan dengan sosok yang lahir hanya dari lobi-lobi politik semata, tetapi benar-benar dekat dengan rakyat.
"Tujuannya, agar bangsa ini memiliki kepemimpinan yang kuat berdasarkan basis gerakan dan pilihan orientasi kerakyatan," pungkas Syahganda.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang